Pesona Nihi Sumba Pikat Jennifer Lawrence dan Suami untuk Bulan Madu, Apa Sih Istimewanya?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Indonesia memang selalu menjadi salah satu tempat rekomendasi para selebritis dunia untuk liburan maupun bulan madu. Sebut saja Bali yang selalu menjadi langganan para artis hingga tokoh dunia untuk liburan. Namun, masih banyak wilayah indah Indonesia yang bisa jadi rekomendasi.

Baru-baru ini terungkap kabar bahwa bintang The Hunger Games, Jennifer Lawrence dikabarkan telah berangkat ke Sumba, Indonesia, sebagai lokasi bulan madu usai menikah dengan Cooke Maroney pada Oktober 2019.

Menurut sumber People, Jennifer bakal berbulan madu di Nihi Sumba Resort, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, yang terkenal sebagai resor eksklusif dan privat.

Keduanya dikabarkan menyewa sebuah rumah privat dari pemilik resor tersebut, pengusaha Chris Burch. Rumah yang diberi nama Mendaka kerap dipesan dan digunakan oleh sejumlah selebritas dunia, salah satunya Christian Bale pemeran Batman pada tahun lalu, kata sumber People.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa JLaw dan Maroney dijadwalkan bakal mengelilingi desa warga Sumba di sekitar resor dengan menunggang kuda.

Nah, seperti apa sih, lokasi tempat bulan madu Jlaw dan Maroney itu. Berikut ulasannya.

Resor Nihi Sumba tersebut dibuka pada 2015 dan sempat disebut majalah Travel+Leisure sebagai resor terbaik pada 2017, yang mendongkrak aktivitas dan pemesanan hotel itu.

Nihi Sumba Resort terdiri atas 33 vila hotel yang dibangun di atas lahan pribadi seluas 530 hektare. Resor mewah ini menawarkan ragam fasilitas yang meliputi kolam berendam pribadi, panorama laut yang luar biasa.

Dilokasi ini pengunjung dimanjakan dengan Spa, Nihi Oka, menawarkan pijat alfresco di paviliun bambu yang bertengger di atas laut. Di Nihi Sumba Boathouse, para tamu dapat mengatur kunjungan untuk berselancar, memancing, menyewa kapal, menyelam, snorkeling, jet ski, dan lainnya. Ada pula menunggang kuda dan yoga.

Awalnya, resor ini didirikan oleh peselancar Amerika, Claude Graves dan istrinya, Petra yang datang ke pulau ini untuk mencari gelombang legendaris bernama Occy’s Left. Mereka menemukan gelombang dan jatuh cinta dengan pulau ini dan memilih tinggal di sana.

Butuh waktu lebih dari satu dekade untuk mengamankan hak atas tanah hotel. Pasangan ini menghadapi krisis perebutan hak tanah dengan masyarakat setempat, gempa bumi, krisis keuangan, sebelum akhirnya dapat membangun, menurut produser dan penulis Donnie Eichar.

Pada 2012, Claude bekerja sama dengan Burch dan pengusaha hotel James McBride yang membeli properti itu, kemudian memperluasnya menjadi salah satu resor paling eksklusif di dunia.

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini