Pemkab Sleman Dorong Upaya Preventif Polio di Wilayahnya

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Dalam rangka pencegahan polio di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan melakukan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub-Pin) Tetes Polio bagi anak usia 0 hingga 7 tahun. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meninjau secara langsung pelaksanaan Sub-Pin Polio yakni di Kalurahan Donoharjo, Ngaglik, Sabtu (20/1).

Ditemui usai peninjauan, Kustini menjelaskan, pelaksanaan tetes polio ini sebagai langkah preventif dalam mencegah penyebaran polio masuk ke Kabupaten Sleman. Dikarenakan penyebaran polio sudah masuk di beberapa daerah di Jawa Tengah, menurutnya Kabupaten Sleman harus melakukan langkah pencegahan dini salah satunya melalui tetes polio ini.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Sleman yang memiliki anak usia 0 sampai 7 tahun untuk diberi imunisasi polio di pos pelayanan terdekat agar anak-anak kita tetap sehat serta terhindar dari polio khususnya,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama menyampaikan pelaksanaan Sub-Pin Polio ini dilakukan 2 tahap yakni tahap pertama mulai 15 sampai 20 Januari 2024 dan tahap 2 mulai 19 Februari hingga 24 Februari 2024.

“Tetes Polio diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan dapat diperoleh gratis di Puskesmas, Posyandu, TK, Sekolah Dasar, MI dan Pos Imunisasi lainnya,” jelas Cahya

Lebih lanjut, Cahya menyampaikan bahwa polio ditetapkan oleh Kemenkes sebagai kejadian luar biasa di awal tahun 2024 setelag ada kasus polio di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Sebagai Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, Kabupaten Sleman perlu melakukan tindakan salah satunya pelaksanaan Sub-Pin Polio.

Vaksin yang diberikan yakni NOPV tipe 2 yang dimana diharapkan mampu memutus rantai penularan polio agart tidak berjangkit di Sleman. Cahya menyatakan, target pelaksanaan Sub-Pin Polio di Sleman sebesar 95 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini