Pelni Kirim 56 Kontainer Berisi Beras Unggulan ke Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) telah mengirimkan 56 kontainer berisi beras unggulan ke wilayah Papua dan Papua Barat. Muatan tersebut menjadi mauatan terbanyak yang pernah dikirim Pelni.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yahya Kuncoro mengatakan bahwa muatan tersebut diangkut oleh satu dari sembilan trayek tol laut, yakni Kapal Motor Logistik Nusantara 2 (KM Lognus 2), T-19. Kapal ini diluncurkan awal 2021 oleh Kementerian Perhubungan.

“Sejak T-19 dibuka, muatan menuju wilayah Papua dan Papua Barat terus menunjukkan peningkatan dan puncaknya pada voyage keenam ini,” ujarnya dalam keterangan pers belum lama ini.

Menurut Yahya, Merauke merupakan salah satu wilayah yang menyumbangkan beras di wilayah Papua sehingga diharapkan mampu menekan disparitas harga beras di wilayah Papua dan Papua Barat. Pemerintah pun menugaskan Pelni untuk memastikan arus penyaluran logistik di wilayah Papua dan Papua Barat lebih efisien.

Dengan begitu, diharapkan harga kebutuhan pokok dapat stabil, termasuk di antaranya beras. Sebelum adanya T-19 ini, beras biasanya dikirim dari Surabaya atau Manado menuju Papua.

“Harapannya, adanya T-19 mampu mendorong perekonomian petani di Merauke,” katanya.

KM Lognus 2 sejauh ini telah mengangkut sebanyak 174 kontainer beras dari Merauke sepanjang tahun 2021. Pada voyage perdana 3 Januari 2021, KM Lognus 2 ini mengangkut sebanyak 24 kontainer beras.

Sementara untuk muatan baliknya, sepanjang tahun 2021 KM Lognus 2 ini telah mengangkut sebanyak 58 kontainer dengan mayoritas berisi batu ciping, abu batu dan pasir yaitu komoditas unggulan dari Depapre.

“Kami terus mengajak Pemda memaksimalkan komoditas unggulan daerah untuk meningkatkan muatan tol laut sehingga penyaluran dan distribusi logistik akan lebih efisien bagi masyarakat hingga ke penjuru Nusantara,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini