Pedagang di Teras Malioboro II Direlokasi Lagi, Pemda Siapkan Dua Tempat Pengganti

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Isu relokasi para pedagang di Teras Malioboro (TM) II kembali mencuat. Pemda DIY sudah menyiapkan dua lokasi untuk pemindahan 1.041 pedagang.

Sebelumnya rumor pemindahan pedagang TM II sudah berhembus sejak para pedagang menempati lokasi berjualan yang sekarang. Artinya tempat yang digunakan saat ini tak permanen seperti TM I.

Meski begitu, Kepala Dinkop dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi memastikan bahwa pembebasan lahan untuk pemindahan para pedagang TM II diselesaikan akhir tahun 2023.

Lokasi pemindahan pedagang salah satunya dilakukan di gedung yang bersebelahan dengan TM 1 dengan kapasitas tampungan 400 pedagang. Sementara sisanya akan menempati lahan di wilayah Ketandan.

Namun lahan yang berada di wilayah Ketandan diakui Siwi tak mudah dijangkau wisatawan. Pihaknya berupaya untuk mencari lokasi yang dinilai lebih strategis.

“Pemerintah akan melihat traffic bagaimana arah pengunjung. Jadi kami masih bergerak mencari ruang yang mudah diakses oleh wisatawan,” ujar Siwi Rabu 21 Juni 2023.

Rencana Gedung atau Detail Engineering Design (DED) yang berada di sebelah TM I sudah siap. Sedangkan gedung di lahan Ketandan masih proses penyiapan.

“Jangka waktu pembangunan dua gedung itu sekitar 6-7 bulan,” terang Siwi.

Dengan demikian, ia memprediksi jika pembangunan selesai pada 2024 mendatang. Pada 2025, pedagang TM II akan direlokasi.

“Setidaknya 2024 ini tempat baru sudah selesai dan relokasi pedagang tahun 2025,” ungkap dia.

Untuk diketahui, lahan TM II yang ditempatkan pedagang saat ini akan dialihfungsikan untuk kegiatan publik. Nantinya dibangun Jogja Planning Gallery (JPG).

“Lahan itu bakal dibangun JPG, tapi kita lihat timeline dulu. Yang jelas ada kesepakatan untuk digunakan (pedagang) selama 2 tahun,” kata dia.

Sehingga pembangunan JPG nanti dimulai pada 2025 setelah seluruh pedagang menempati dua lahan yang disiapkan Pemda DIY.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini