Parah, Kualitas Udara Jakarta Paling Tidak Sehat di Dunia, Senin Pagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lembaga pencatat data kualitas udara dunia, IQ Air melaporkan udara Kota Jakarta, Senin 20 Juni 2022 pukul 07.20 paling tidak sehat di dunia karena mendapat angka indeks 196.

IQ Air membagi kualitas udara tidak sehat dari rentang angka 151-200.

Artinya kualitas udara Jakarta, Senin pagi ini hampir masuk kategori sangat tidak sehat dengan rentang angka 201-300.

Angka 196 disemat untuk udara Jakarta karena pada jam tersebut terdapat konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 27 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Jika dihitung volumenya adalah 135µg/m³.

PM2.5 mengacu pada materi mikroskopis tertentu dengan diameter 2,5 mikrometer atau kurang, dengan berbagai efek merugikan pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Berdasarkan analisa BMKG, konsentrasi PM2.5 yang tinggi di Jakarta dipengaruhi berbagai sumber emisi.

Itu bisa dari sumber lokal, seperti transportasi dan perumahan, , maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.

Selain itu, proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Peringkat kedua kota dengan kualitas udara tidak sehat adalah Santiago, ibu kota Chile dengan angka 180 dan ketiga Dubai dengan angka 161.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini