MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib harga Pertalite saat ini masih menunggu keputusan tiga menteri yang sedang berrencana mengurangi subsidi jenis bahan bakar minyak (BBM) itu.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di Jakarta, Selasa 16 Agustus 2022.
Menurutnya, pembahasan itu masih dilakukan Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri ESDM dan Menteri Keuangan.
“Kebijakan masih ada di pemerintah, Pertamina hanya penugasan saja. Kalau pun terjadi hanya pengurangan subsidi yang Rp 502 triliun dijadikan berapa,” ujar Erick.
Sampai Selasa 16 Agustus 2022, Erick mengaku belum mendapat keputusan untuk menaikkan harga pertalite.
Berulangkan, termasuk saat menyampaikan RUU APBN 2023 dan nota keuangannya, Presiden Jokowi mengingatkan subsidi BBM sudah mencapai Rp 502 Triliun.
Analis ekonomi menilai keberuntungan Indonesia itu akibat efek harga sejumlah komoditas seperti batu bara, sawit dan beberapa lainnya sedang naik signifikan.
Menjadi pertanyaan, jika harga tersebut kembali normal bahkan turun apakah masih mampu menyubsidi senilai Rp 502 T tersebut.