Musim Hujan sudah Guyur Bantul, Pemkab justru Perpanjang Darurat Kekeringan?, Ini Alasannya

Baca Juga

Mata Indonesia, Bantul – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul telah mengajukan perpanjangan status darurat kekeringan hingga 31 Desember 2023. Keputusan ini didasarkan pada dampak yang masih dirasakan di beberapa kalurahan di Bumi Projotamansari akibat kekeringan, meski hujan deras sudah mengguyur Bantul.

Perpanjangan tersebut bukan tanpa dasar. Alasannya, data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa hujan diperkirakan masih akan di bawah normal hingga akhir Desember, dan kebutuhan air bersih masyarakat masih belum terpenuhi.

“Beberapa kalurahan masih mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Dari data BPBD, hingga saat ini, sebanyak 11.769 KK atau 45.552 jiwa terdampak kekeringan di Kabupaten Bantul,” kata Antoni Hutagaol, Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan, BPBD Kabupaten Bantul, Minggu 3 Desember 2023.

Kalurahan Dlingo menjadi yang paling terdampak dengan 19.277 jiwa. Diikuti oleh Piyungan (8.438 jiwa), Kasihan (4.642 jiwa), dan Pundong (3.995 jiwa).

BPBD Kabupaten Bantul terus menerima permintaan dropping air bersih, dan hingga 27 November 2023, sudah disalurkan bantuan sebanyak 9.685.000 liter atau 598 tangki.

“Bantuan tersebut berasal dari BPBD Kabupaten Bantul, PMI Kabupaten Bantul, Dinsos Tagana Kabupaten Bantul, dan donasi CSR sebanyak 211 tangki,” kata dia.

Meskipun pada awal Desember 2023, seluruh kabupaten dan kota di DIY telah memasuki awal musim penghujan, Kepala Stasiun Klimatologi DIY Reni Kraningtyas menyampaikan bahwa beberapa wilayah Kabupaten Bantul masih akan menghadapi tantangan kekeringan hingga puncak musim hujan di Februari 2024.

“Maka dari itu, diharapkan masyarakat DIY, terutama di Bantul tetap waspada meski hujan sudah datang,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini