Menag Minta Arab Saudi Berikan Kuota Khusus Bagi Calon Jemaah Haji di Atas Usia 60 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Agama yaqut Cholil Qoumas berharap pemerintah Arab Saudi dapat menyediakan kuota khusus bagi calon jemaah haji yang usianya sudah di atas 60 tahun.

Karena sebelumnya persyaratan calon jemaah yang boleh berangkat menunaikan ibadah haji hanya di batas usia 60 tahun.

“Mudah-mudahan tahun depan (kuota) bisa bertambah dan ada kuota khusus untuk jemaah haji lansia di atas 60 tahun,” kata Yaqut usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 15 Agustus 2022.

Dalam kesempatannya, Yaqut mengatakan pada Menteri Haji Arab Saudi antrean jemaah haji di Indonesia mencapai 700.000 orang dan Pihak Arab Saudi akan menjanjikan solusi agar jemaah haji lansia bisa berangkat dan tidak menunggu lama.

“Jadi kalau mereka dibatasi sampai 65 tahun seperti tahun ini, mereka kasihan yang 700.000 itu, harus ada solusi dan mereka menjanjikan Insya Allah ada kuota khusus untuk lansia,” jelasnya.

Tak hanya itu, hingga kini Yaqut masih menjalin hubungan baik dengan pemerintah Arab saudi guna membahas pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia di tahun 2023. Salah satu pembahasannya mengenai satuan tugas antara pemerintah Arab Saudi dengan Kementrian Agama RI.

“Kami bersepakat membuat task force antara pemerintah saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementerian Agama persiapan pelaksanaan haji tahun depan, agar pelaksanaan haji tahun depan lebih baik dari tahun ini,” kata Yaqut.

Meski kuota jemaah haji tahun 2022 terbilang hanya separuh dari total kuota di tahun sebelumnya, Kemenag menyebut pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Terlihat dari data jemaah haji yang meninggal dunia cukup berkurang yakni 86 jemaah.

“Tentu ada kekurangan di sana-sani, enggak mungkin sempurna. Yang penting bahwa kesehatan jemaah terjaga, yang wafat sampai tadi malam saya cek ada 89, jemah yang wafat,” ujarnya.

“Mudah-mudahan yang sudah sampai tanah air dijaga terus kesehatannya panjang umur dan dapat kembali lagi ke tanah suci,” katanya.

Pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga tidak lepas dari kekurangan pihak penyelenggara seperti keterlambatan dalam merespon serta berkoordinasi saat jemaah haji tersesat.

Hal tersebut justru menjadi catatan bagi penyelenggara haji tahun berikutnya dapat memaksimalkan sistem dan sumber daya manusia yang ada, sehingga jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Berperan Jaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Yogyakarta - Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 telah usai. Namun, tantangan menjaga stabilitas nasional baru saja dimulai. Berbagai pihak menyerukan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini