MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjadi anak rantau memang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan dari menjadi anak rantau adalah jaringan pertemanan menjadi semakin luas dan beragam, sedangkan kekurangannya adalah harus bisa menyelesaikan segala permasalahan sendiri, terutama permasalahan keuangan.
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan oleh anak rantau saat menghadapi krisis keuangan di pulau orang.
Menekan pengeluaran konsumtif
Sebagai anak rantau, harus bisa memilih dan memilah pengeluaran yang penting dan tidak penting.
Cobalah untuk memangkas pengeluaran yang tidak penting seperti uang untuk main dan jajan hal-hal yang tidak perlu.
Bagi anak rantau yang terbiasa banyak mengonsumsi makanan dengan harga mahal, sebaknya beralih ke makanan yang murah dan menyehatkan.
Meminum minuman kekinian seperti kopi di coffee shop pun juga perlu diganti dengan air putih, teh hangat, maupun kopi sachet.
Mencoba mencari pekerjaan sampingan
Sebagai anak rantau, tentu harus bisa mencari peluang untuk mendapatkan uang tambahan seperti mencari pekerjaan sampingan.
Bagi anak yang tujuan merantaunya untuk kuliah, bisa mencari pekerjaan sampingan dengan membantu menyelesaikan tugas teman, atau menjadi guru les privat.
Menjual barang yang sudah tidak terpakai namun masih layak pakai
Salah satu ide bisnis bagi anak rantau untuk mendapatkan uang tambahan adalah dengan menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai namun masih layak pakai.
Contohnya adalah baju-baju yang masih bagus, namun sudah tidak pas di badan, atau sudah tidak pernah dikenakan.
Mencari tempat tinggal yang harganya terjangkau
Untuk menekan pengeluaran anak rantau, menempati tempat tinggal yang harganya terjangkau itu sangatlah perlu.
Lakukan survey untuk membandingkan harga setiap tempat tinggal, dan pilihlah harga yang terjangkau namun tetap dengan fasilitas yang cukup membuat nyaman.
Meminjam uang teman atau kerabat
Jika keadaan sudah sangat mendesak, jangan pernah malu untuk mencari bantuan. Cobalah pinjam uang kepada teman atau kerabat terdekat.
Tapi, kamu harus bertanggung jawab untuk segera menggantinya ya. Dan jangan pernah jadikan ini sebagai kebiasaan.
Jadikan kondisi ini sebagai hal-hal yang mendesak. Tidak perlu kamu keseringan meminjam uang kalau tidak mau hutang menumpuk.