Masuki Puncak Kemarau, Begini Kondisi Harga Bahan Pokok Beras dan Bawang di Bantul

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Stok Beras di wilayah Bantul, DIY diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bumi Projotamansari hingga September 2023 mendatang. Sementara kondisi bawang di Bantul masih tercukupi, kendati begitu para petani lokal di Bantul justru merugi.

Kondisi dua komoditas itu tidak begitu terpengaruh mendekati puncak kemarau yang diprediksi hingga September 2023 nanti.

Kepala Bidang Penyuluhan, Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian (P3UP) DKPP Bantul, Imawan Eko Handriyanto menerangkan bahwa untuk komoditas beras mengalami surplus.

“Kita (Bantul) surplus, 6.974 ton untuk produksi beras di Bantul,” katanya Selasa 8 Agustus 2023.

Ia melanjutkan bahwa distribusi beras dari awal Juli – September diprediksi mencapai 27.287 ton. Ia mencatat dalam kurun waktu tersebut jumlah konsumsi beras warga mencapai 20.340 ton.

Artinya sekitar 6.000 ton nantinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun. Ditambah lagi panen raya yang akan terjadi di kalangan petani.

Tak jauh berbeda dengan komoditas beras. Stok bawang merah maupun putih di Bantul masih tersedia selama ancaman kemarau.

Kendati begitu, para petani bawang di Bantul mengeluhkan dengan harga pasaran yang anjlok.

Sartono salah satu petani bawang di pesisir pantai, Srigading, Sanden, Kabupaten Bantul menyebut harga bawang di kalangan petani hanya dihargai Rp10-12 ribu per kilogram.

“Padahal panen sebelumnya bisa mencapai Rp25-30 ribu per kilogram. Makannya ini agak kecewa dengan harga itu,” ujar dia.

Anjloknya harga itu, dikatakan Sartono menyusul dengan panen besar di wilayah Jawa Timur.

Dengan kondisi itu petani lokal Bantul mengaku tak mampu berbuat banyak. Pasalnya dengan adanya wilayah yang melakukan panen raya, akan memberi dampak di wilayah lain.

“Ya resikonya panen bersamaan itu akan jatuh harganya, terutama petani lokal ini,” kata dia.

Upaya paling cepat, para petani menunggu masa tanam bawang berganti terlebih dulu. September 2023 paling tidak mereka mengambil langkah penanaman menghindari panen raya di Jawa Timur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini