MATA INDONESIA, MIMIKA – Pergerakan Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) terutama di wilayah Mimika perlahan-lahan mulai melemah. Kapolres Mimika, Papua AKBP IGG Era Adhinata mengatakan, kini situasi Mimika kini sudah lebih aman karena banyak anggota KSTP yang sudah menyerah dan memilih bergabung dengan NKRI.
Bahkan, sejumlah faksi KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke wilayah Mimika.
Adhinata juga menyebut, para anggota KSTP yang kembali ke tengah masyarakat mulai membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.
“Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya,” katanya, belum lama ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir pergerakan KSTP di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.
Sejumlah faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020. Kala itu, mereka dipimpin oleh Lekagak Telenggen namun gagal membuat kerusuhan di sana. Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.
“Namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura,” ujarnya.
Meski begitu, katanya, upaya deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.
Ia pun meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.
Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno. Ia mengakui, situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif. Sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.
“Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera,” katanya.
Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya.
Hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata tersebut.