Ketika Erick Thohir Sentil Pengusaha Kelapa Sawit, Jadi Kaya dari Bumi Indonesia Tapi Tolak Bikin Minyak Goreng Murah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir mengritik para pengusaha kelapa sawit yang kini dinilainya sudah kaya dari tanah Indonesia.

Erick minta mereka membantu masyarakat dengan 30 persen dari produksinya menjadi minyak goreng harga terjangkau.

“Ketika kaya dari sumber daya alam Indonesia, tetapi ketika masyarakat membutuhkan tidak hadir,” ujar Erick Thohir saat melakukan operasi pasar murah minyak goreng di Lamongan dan Sidoarjo yang dilihat Minggu 10 April 2022.

Erick mengerahkan minyak goreng produk PTPN dengan merek “Nusa Kita” menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 19 ribu per liter.

Erick mengetuk hati para pengusaha kelapa sawit saat ini untuk mengolah sebagian kecil produknya sebagai minyak goreng.

Sebab, jika hanya mengandalkan BUMN yang hanya menguasai 4 persen pasar minyak goreng tidak mungkin memenuhi kebutuhan masyarakat.

Maka, Erick mengetuk hati pengusaha swasta yang menguasai sebagian besar industri CPO atau minyak sawit mentah.

Dia mengajak menyelesaikan masalah bangsa dengan meringankan beban masyarakat sekarang.

Seperti diketahui Pemerintahan Jokowi menolong para pengusaha kelapa sawit saat Uni Eropa menolak produk dari Indonesia.

Saat itu kelapa sawit kita dijadikan bahan membuat biodisel.

Ternyata ubahan produk kelapa sawit tersebut memberi untung besar bagi para pengusaha.

Tetapi mereka menolak mengolah sebagian hasil perkebunannya menjadi minyak goreng murah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini