Keramaian di Malioboro Hasilkan 30 Ton Sampah saat Malam Tahun Baru

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Saat pergantian tahun malam Minggu, warga ramai berkumpul di sekitar Malioboro untuk menyaksikan perayaan kembang api sebagai simbol awal Tahun 2024. Tingginya jumlah partisipan mencerminkan peningkatan volume sampah, termasuk sampah plastik dari alas duduk hingga kemasan minuman.

Berdasarkan catatan Kabid Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Haryoko sejumlah besar sampah terkumpul di jalan-jalan di sekitar Tugu, Malioboro, Kraton (Gumaton), dan area sekitar Tugu.

Contohnya, Jalan Sudirman sebelum Tugu hingga Jalan Diponegoro dan dari arah timur, sampah terpantau di Jembatan Gondolayu hingga Tugu, serta wilayah Senopati.

Meskipun tidak ada persiapan khusus dengan menambah personel, Haryoko mengungkapkan bahwa pihaknya hadir lebih awal, biasanya bersih pada pukul 07.00 WIB, dengan perkiraan selesai pada pukul 06.00 WIB.

“Namun, volume sampah di sekitar Tugu saja mencapai 15 ton, diangkut menggunakan tiga truk. Sampah di area Gumaton juga mengalami peningkatan, dengan dua compactor beroperasi, setara dengan sekitar 14 ton sampah,” terang dia Minggu 31 Desember 2023.

Menurut laporan Dinas Kebudayaan, total sampah dari luar dan dalam kawasan Gumaton mencapai kurang lebih 30 ton.

Sampah-sampah ini diangkut ke TPS 3R Nitikan, yang dilengkapi dengan mesin press untuk mengolah sampah dari Gumaton.

Haryoko menjelaskan bahwa sebagian sampah juga dibawa ke depo, sehingga dari tiga truk yang dioperasikan pada pagi hari, semuanya berhasil diselesaikan tanpa harus dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini