Kasus Covid-19 di India, Jepang dan AS Melonjak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan India saat ini tengah menghadapi lonjakan tinggi kasus positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan penularan kasus Covid-19 masih terjadi di dunia dan bahkan penyebarannya semakin cepat.

”Ternyata saat ini setidaknya terdapat tiga negara yang tengah mengalami lonjakan kasus, yaitu Jepang, Amerika Serikat, dan India,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Sabtu (27/8/2022).

Per 21 Agustus 2022, Jepang tercatat mengalami kenaikan kasus positif hingga lebih dari 1,5 juta dalam satu minggu. Sedangkan kasus di Amerika Serikat juga mengalami lonjakan menjadi hampir 600 ribu kasus per minggu, dan di India sebesar 80 ribu kasus per minggu.

Wiku menjelaskan, terdapat beberapa penyebab kenaikan kasus di tiga negara tersebut. Di Jepang, kenaikan terjadi akibat dominasi varian BA.5 pada kasus positif.

Di Jepang, warga boleh melepas masker di tempat umum. Asalkan menjaga jarak aman antara satu orang dengan orang lainnya minimal dua meter. Jika tidak bisa menjaga jarak, maka tetap harus menggunakan masker.

Di Amerika Serikat, kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA.4.6 yang mendominasi kasus baru di sana. Selain itu, sejak lama Amerika Serikat sudah melonggarkan pelaksanaan protokol kesehatan, termasuk memakai masker dan menjaga jarak. Sehingga penularan lebih cepat meluas di tengah masyarakat.

Sementara di India, kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA.2.75 serta pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah dilonggarkan. Masyarakat di sana sudah tidak wajib memakai masker di tempat umum.

“Dengan adanya kenaikan kasus ini, pemerintah India segera menerapkan kewajiban memakai masker di tempat umum dengan penerapan sanksi apabila tidak mematuhinya,” ujar Wiku.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini