Innalillahi, Ibu Mendagri Tito Karnavian Wafat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar duka datang dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Sang ibunda dikabarkan wafat di di Palembang, Kamis 12 Agustus 2021. Kabar tersebut pun sempat beredar luas di Grup WhatApp wartawan.

Innalillahi wainnailaihi rojiun
Allahumaghfirlaha Warhamha Waafihi Wa’fuanha.

Kami turut berdukacita cita yang mendalam atas
telah berpulang ke Rahmatullah ibu dari Bpk Mendagri, Hj. Kordiah Binti Achmad Timbul, usia 82 th, Kamis, 12 Agustus 2021 jam 20.45 di Palembang.

Semoga Almarhumah mendapat diampuni semua salah dan khilafnya, diterima semua amal ibadahnya serta mendapat kemuliaan di sisi Allah, untuk keluarga diberikan keiklasan dan kekuatan ?

Aamiin??

Berita duka ini pun dibenarkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Mochamad Ardian Noervianto. “Betul mohon doanya,” katanya menukil merdeka.com, Kamis malam.

Rencananya, almarhumah akan dimakamkan pada Jumat 13 Agustus 2021 di Palembang.

Staf Khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga pun membenarkan kabar tersebut. Dia meminta seluruh pihak mendoakan dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

Dia mengungkapkan, Tito selalu menyempatkan diri untuk mengontrol kondisi ibundanya. Bahkan jika memungkinkan, mantan Kapolri itu mengunjungi ibundanya di Palembang.

“Ibunda Bapak Menteri memang sudah tua dan di sela sela kesibukan, Bapak (Tito) selalu memonitor ke Palembang dan bila sempat mengunjungi ibunda disela tugas bersama keluarga. Terakhir minggu lalu Bapak sempat membesuk ibunda di Palembang juga,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini