9 Ribu Polisi Dilibatkan dalam Pengamanan PON Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Polisi akan menerjunkan 9 ribu personel polisi untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua yang bakal digelar pada Oktober 2021.

”Ribuan personel itu akan mengamankan kurang lebih 20.000 orang yang akan datang di wilayah hukum Polda Papua, terdiri dari lebih dari 6.000 atlet, sekitar 3.000 official dan 9.000 lebih orang panitia,” ujar Direktur Pengamanan Obyek Vital Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Nicolas Ari Lilipaly, Kamis, 12 Agustus 2021.

Polisi antara lain akan mengamankan kedatangan dan kepulangan atlet beserta rombongan, venue, pengamanan upacara pembukaan atau penutupan, hingga pengamanan api kirap serta pengaman jalur lalu lintas.”Serta mengamankan tempat-tempat penginapan yang digunakan para atlet,” ujar Nicolas.

Ia pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk turut menjaga keamanan selama pelaksanaan PON berlangsung. Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu menginformasikan jika ada potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

”Dengan kerendahan hati kami dari pihak kepolisian berharap ada kerjasama dan kolaborasi pihak masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan penyelenggara PON Papua. Jangan lupa juga berikan selalu informasi pada pihak kepolisian agar pelaksanaan pengamanan ini berjalan dengan aman tertib lancar nyaman dan damai,” kata Nicolas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini