MATA INDONESIA, MOSKOW – Kehadiran Presiden Jokowi di Ukraina dan Rusia terkesan hanya sekadar seremonial perdamaian belaka.
Namun, tercatat ada tiga hasil langsung yang berkaitan dengan konflik Rusia-Ukraina tersebut.
Pertama adalah pertukaran tawanan perang antara Rusia dan Ukraina yang dilakukan saat Presiden Jokowi sedang melakukan pembicaraan dengan Volodymyr Zelenskiy dari Ukraina pada Rabu 29 Juni 2022.
Itu adalah pertukaran tawanan perang terbesar sejak awal konflik tersebut yaitu masing-masing pihak menyerahkan 144 tahanan.
Kedua adalah penarikan pasukan Rusia dari Pulau Ular, Ukraina pada Kamis 30 Juni 2022 saat Presiden Jokowi sedang bertemu dengan Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia melalui pernyataan resminya menyebut langkah itu sebagai itikad baik angkatan bersenjata Rusia.
Langkah itu juga memudahkan PBB membangun koridor kemanusiaan untuk mengirimkan produk agrikultur dari Ukraina.
Ketiga adalah jaminan keamanan langsung dari Putin kepada Jokowi terhadap pasokan pangan, pupuk dan jalur laut dari Ukraina yang diungkapkan saat konferensi pers bersama.
Namun, Presiden Jokowi berharap itu adalah langkah awal menuju perdamaian total di kawasan tersebut.
Presiden Jokowi bahkan bersedia menjadi penengah antara Putin dan Zelenskiy pada setiap langkah damai selanjutnya.