MATA INDONESIA, JAKARTA – Holywings menjadi perbincangan terkait promosi minuman keras untuk orang yang bernama Muhammad dan Maria. Gus Miftah menegaskan, nama Muhammad bukan untuk main-main.
Holywings sempat mempromosikan minuman keras gratis setiap hari Kamis untuk mereka yang bernama Muhammad dan Maria. Promosi yang berujung dengan penangkapan enam orang bagian kreatif Holywings karena dinilai melakukan penistaan agama Islam dan Nasrani.
Gus Miftah turut buka suara soal masalah tersebut. Menurut dia, nama Muhammad bukan untuk main-main apalagi digunakan promosi minuman keras.
“Terkait kemarahan soal nama Muhammad, saya bacakan satu maqolah dari Imam Malik, ‘Tidaklah di sebuah rumah ada yang bernama Muhammad mendapat keberkahan yang sangat banyak.’ Artinya apa? Sekadar nama saja itu sangat berpengaruh, karena ‘Kamu nanti di hari kiamat akan dipanggil berdasarkan namamu dan nama bapakmu.’ Maka perbaikilah namamu, dan salah satu nama yang baik adalah nama Nabi Muhammad SAW,” katanya.
“Makannya kenapa banyak orang Islam memberikan nama dengan Muhammad, karena supaya mendapat keberkahan dari nama Muhammad. Ini ada satu pihak dianggap main-main dengan nama Muhammad. Kalau saya secara pribadi menghargai teman-teman yang ambil langkah hukum, meski ada yang di luar itu. Bahwa nama Muhammad tidak bisa untuk main-main,” ujarnya.
Saat ini sudah 36 dari 38 outlet Holywings di seluruh Indonesia tutup. Ada yang disegel dan ada juga yang ditutup sementara oleh manajemen. Alhasil, banyak karyawan yang dirumahkan.
“Banyak, termasuk pemiliknya segala macam. Nasib karyawan bagaimana dong? Nah itu saya bilang bahwa kita nggak boleh meragukan rezeki. Jangan sampai kita musyrik tanpa sadar. Musyrik tanpa sadar itu adalah ketika dia mengatakan, ‘Besok saya makan apa?’ Itu namanya meragukan kekuasaan Allah SWT,” ucapnya.
“Mungkin ini cara Allah agar teman-teman Holywings mendapatkan pekerjaan yang lebih halal. Tapi, kita jangan meragukan (rezeki), itu kan caranya Allah,” ungkapnya.