Indonesia Sedang Serius Hadapi Omicron, Eropa Temukan Mutasinya yang Mengkhawatirkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Indonesia tengah bersiap menghadapi Varian Omicron yang bakal mendominasi, sementara di Eropa varian itu diketahui menghasilkan sub-varian baru yang masih diberi kode BA.2.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengumumkan garis keturunan Varian Omicron itu sedang diselidiki lebih jauh karakteristiknya.

Meski sedang menyelidiki BA.2 namun Inggris melaporkan jumlah kasus corona yang relatif rendah.

Namun, sebuah lembaga penelitian penyakit menular di Denmark, Statens Serum Institut (SSI) melaporkan kasus sub-varian BA.2 mengalami peningkatan dan menyumbang setengah dari semua kasus Covid-19 di Kawasan Skandinavia tersebut, bahkan menjadi lonjakan terbesar pada 2022.

UKHSA juga menulis, Norwegia telah melaporkan kasus sub-varian BA.2, dan mereka menyebut kasus corona terkait varian ini mengalami peningkatan pesat.

Di Norwegia, Omicron BA.2 pertama kali terdeteksi pada 4 Januari 2022. Per 19 Januari 2022, total kasusnya telah mencapai 611 infeksi.

“Sub-varian Omicron ini berkembang pesat dibandingkan dengan Omicron asli, BA.1. Sifat virus tidak diketahui tapi tampaknya lebih menular daripada BA.1, ini mengalami lonjakan di Denmark dan Swedia serta mungkin sudah mengambil alih Omicron BA.1,” kata Institut Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dikutip NewsWeek.

Kendati begitu, masih belum jelas apa perbedaan antara Omicron BA.1 dan BA.2. Tapi, besar kemungkinan BA.2 juga telah ada di banyak negara.

Sementara menurut Tom Peacock, ahli virologi dari Imperial College London di Inggris, ada kemungkinan Omicron BA.2 sedikit lebih menular ketimbang varian asli, meski belum diketahui apakah ia menyebabkan gejala yang lebih parah atau tidak.

“Saya tidak yakin sub-varian akan punya dampak besar pada gelombang Omicron yang saat ini terjadi,” tulis Peacock dalam cuitannya di Twitter.

Sementara, salah seorang direktur UKHSA, Dr Meera Chand, mengatakan masih belum ada cukup bukti untuk menentukan apakah BA.2 menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada Omicron BA.1, tetapi datanya terbatas dan UKHSA terus menyelidikinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini