Kekalahan Telak 0-18 dari Australia Bukan Aib, tapi Pelajaran Berharga bagi Timnas Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Timnas putri Indonesia kalah telak 0-18 dari Australia di laga perdana Grup B Piala Asia Wanita 2022. Pelatih Rudy Eka Priyambada mengatakan, hal itu merupakan pelajaran berharga.

Indonesia tak berkutik melawan Australia yang kualitasnya jauh di atas. Tim Negeri Kanguru itu masing-masing mencetak sembilan gol di tiap babak.

Meski mendapat banyak cibiran dari netizen, Rudy menyebut anak asuhnya tak larut dalam kesedihan. Mereka menjadikan kekalahan dari Australia sebagai pelajaran berharga.

“Para pemain melihat bagaimana permainan Sam Kerr (Samantha Kerr, pemain terbaik kedua dunia FIFA 2021-red), lalu bagaimana otot-otot, gaya hidup mereka. Kekalahan dari Australia itu bukan aib,” ujarnya.

Salah satu ucapan netizen yang dibaca Rudy adalah, lebih baik kalah 0-3 karena ‘walk out’ daripada takluk 0-18.

“Padahal, tanpa mencoba, kita tidak akan pernah mengetahui sampai mana kualitas kita di turnamen level tinggi, level Asia,” katanya.

Rudy berharap PSSI membuat sebuah kebijakan yang dapat melahirkan banyak pesepak bola putri berbakat.

“Sekarang di PSSI sudah ada Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia. Jadi sekarang bagaimana kontribusi, kerja sama federasi dan asosiasi untuk menciptakan bibit-bibit baru pemain sepak bola wanita. Memang itu tidak mudah. Namun kita semua harus bekerja keras,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini