Garuda akan Pangkas 97 Rute Penerbangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia semakin terpuruk. Permasalahan keuangan yang membelit Garuda Indonesia memaksa manajemen membatasi operasional.

Langkah yang bakal ditempuh maskapai pelat merah ini adalah memangkas rute penerbangan baik domestik maupun internasional.

Dalam rapat bersama Komisi VI DPR, Selasa 9 November 2021, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan rencana rute maskapai akan dipangkas, dari semula 237 rute menjadi 140 rute.

Sembari meminta maaf beberapa kali dan minta dukungan, Irfan menegaskan rute-rute yang dinilai tidak efisien dan tidak menguntungkan akan ditutup.

“Komisi VI Bantu sepakati, kami lakukan bisnis plan, Garuda harus untung. Kita tahu bikin untung, salah satunya terdesak ada banyak tekanan buka rute,” ujar Irfan dalam rapat yang disiarkan virtual, Selasa 9 November 2021.

Kebijakan ini juga sejalan dengan akan berkurangnya jumlah pesawat yang melayani penerbangan. Jumlah pesawat yang saat ini 202 unit bakal berkurang menjadi 134 di tahun 2022.

Ini lantaran sebagian besar pesawat bakal kena grounded oleh lessor. Langkah penutupan sejumlah rute penerbangan ini juga dilakukan sebagai jaminan kepada lessor bahwa perusahaan akan menguntungkan di masa mendatang.

“Yang bikin masalah ada excitement atau gaya-gayaan ke tempat yang tidak jelas keuntungannya, Amsterdam, London, Nagoya, kita tutup. Pak Erick bolak balik sampaikan ke direksi: tutup kalau tidak menguntungkan,” katanya.

“Ke Cina, Australia masih terbang karena untung isi kargo. Sekarang terbangnya seminggu sekali. Jeddah kita masih tutup,” ujar Irfan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini