Ditanya Soal Sekuel Joker, Joaquin Phoenix: Saya Tidak Mau!

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Joaquin Phoenix menegaskan bahwa dirinya tidak sepakat, bahkan tidak mau jika film ‘Joker’ yang dibintanginya dibuatkan sekuel oleh rumah produksi Warner Bros.

Sejauh ini, Joker telah meraup keuntungan yang sungguh gila, yakni 930 juta dolar AS. Tapi, rencana Warner Bros membuat sekuel film itu ditentang keras Phoenix, yang berkata ia hanya mau bermain sekali saja, tidak untuk kedua kali.

“Anda akan terjebak dalam melakukan sesuatu berulang kali, yang tidak membuat Anda bergairah,” kata Phoenix, seperti dikutip dari IndieWar, Jumat 8 November 2019.

Phoenix berkata, ia tidak akan menandatangani perjanjian untuk pembuatan sekuel Joker, meski ditawarkan oleh pihak produser. Baginya, film itu cukup sekali saja, dan sudah disampaikannya ke sutradara Philip Todd.

Bagi Phoenix, tidak ada alasan untuk membuat sekuel Joker, meski film pertamanya mendulang kesuksesan besar. Namun, Phoenix memberi pengecualian, jika ada gagasan yang benar-benar baru, maka ia siap mengulangi kehebatan aktingnya memerankan sosok musuh abadi Batman tersebut.

Ia menginginkan adanya titik referensi sinematik yang berbeda dari film pertama, jika sekuel Joker akan digarap.

 

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini