Di Tengah Dunia yang Tak Pasti, Presiden Jokowi Maksimalkan Kekuatan Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita harus memaksimalkan kekuatan sendiri di tengah kondisi global yang serba tidak pasti ini.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato pada penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 202, Istana Kepresidenan Bogor, 23 Juni 2022.

“Ancaman krisis pangan dan ancaman krisis energi telah terjadi di semua negara. Situasi ini harus menjadi pemahaman kita bersama, agar kita memiliki kepekaan yang sama,” ujar Presiden.

Hal itu penting untuk menyikapi dan menyiapkan respons kebijakan yang tepat di seluruh jajaran pemerintah baik di pusat maupun daerah.

Maka kekuatan belanja dalam negeri harus dimaksimalkan karena ada dana yang cukup besar di pusat dan daerah.

Menurut Presiden, di pemerintahan pusat ada anggaran senilai Rp 526 Triliun, di daerah ada Rp 535 Triliun dan BUMN Rp 420 Triliun.

Jika semua uang itu dibelanjakan untuk barang produksi dalam negeri akan membawa dampak ekonomi yang signifikan.

Itu juga akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini