Detik-Detik Eks PM Shinzo Abe Ditembak dari Belakang, Bikin PM India Merasa Tertekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, NARA – Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe ditembak lelaki tidak dikenal saat sedang berpidato di luar ruangan di Nara, Jumat 8 Juli 2022 waktu setempat.

Abe mendapat dua kali tembakan dari belakang yang mengarah ke dadanya.

Seketika itu juga dia ambruk dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat seperti dilaporkan NDTV.

Sementera sejumlah media setempat menyebutkan Abe mengalami serangan jantung karena penembakan tersebut dan tidak menunjukkan tanda-tanda vitalnya berfungsi.

Seorang lelaki 40 -an tahun yang diduga sebagai penembaknya langsung ditahan pihak berwajib Jepang.

“Kondisi mantan Menteri Pime Abe saat ini tidak diketahui,” kata kepala sekretaris kabinet Jepang Hirokazu Matsuno seperti dilaporkan NDTV.

Kronologi peristiwa tersebut, seperti dilaporkan seorang perempuan muda kepada NHK, saat Abe yang berusia 67 berpidato lelaki itu datang dari belakangnya.

Dia langsung pingsan setelah mendapat dua kali tembakan yang kemungkinan besar berasal dari senjata laras panjang.

Peristiwa itu membuat sedih Perdana Menteri India, Narendra Modi. Melalui media sosialnya dia mengungkapkan perasaannya.

“Sangat tertekan oleh serangan terhadap teman baik saya Shinzo Abe. Pikiran dan doa kami bersamanya, keluarganya, dan orang-orang Jepang,” begitu pernyataan Modi.

Hingga kini belum diketahui motif penyerangan tersebut.

Shinzo Abe adalah perdana menteri terlama di Jepang.

Dia menjabat pada tahun 2006 selama satu tahun, kemudian terpilih lagi untuk periode 2012 – 2020.

Abe terpaksa mundur dari aktivitas politiknya karena kondisi usus yang melemahkan kolitis ulserativa.

Ini video detik-detik Shinzo Abe ditembak;

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini