Kalahkan BLACKPINK, aespa Pecahkan Rekor Pra-Jual Terbanyak dalam Sejarah K-Pop Berkat Mini Album ‘Girls’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Meski albumnya belum dirilis, tapi aespa berhasil membuat sejarah baru melalui mini album keduanya. aespa berhasil pecahkan rekor penjualan terbanyak yang pernah dicapai oleh girl group mana pun dalam sejarah K-pop.

Rekor ini dipecahkannya melalui mini album keduanya yang bertajuk ‘Girls’.

Melansir dari Soompi, SM Entertainment secara resmi mengumumkan bahwa pada 7 Juli 2022 mini album kedua aespa ‘Girls’ telah mengumpulkan lebih dari 1,6 juta stok pre-order. Jumlah stok pra-jual itu adalah jumlah stok album yang diproduksi untuk pemesan sebelum albumnya dirilis.

Angka tersebut merupakan perkiraan permintaan yang dihitung dengan menggunakan berbagai faktor. Termasuk berapa banyak album yang dipesan sebelumnya oleh penggemar.

Dengan angka itu, aespa telah memecahkan rekor baru untuk jumlah stok pra-jual tertinggi yang dicapai oleh girl group mana pun dalam sejarah.

Grup ini juga berhasil kalahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh BLACKPINK untuk albumnya yang berjudulkan ‘THE ALBUM’ pada 2020. Saat itu, BLACKPINK jadi girl group pertama dalam sejarah K-pop yang pecahkan rekor pra-jual dengan sebanyak 1.028.888.

Sementara itu, judul lagu yang sama dengan judul albumnya itu dirilis pada 8 Juli 2022. Lagu ini menandai comeback mereka.

Tonton video musiknya di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini