Deteksi Dini jadi Kunci, Kulon Progo Berhasil Ungkap 50 Kasus Narkotika di 2024

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Polres Kulon Progo berhasil mengungkap 50 kasus penyalahgunaan narkotika selama tahun 2024.

Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatatkan 60 kasus narkotika.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peningkatan deteksi dini yang dilakukan polisi. Aparat kepolisian melakukan investigasi secara cermat hingga ke jejaring peredaran narkotika di wilayah tersebut.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu, menjelaskan bahwa dalam 50 kasus tersebut ditemukan berbagai jenis barang bukti. Di antaranya, ganja seberat 100 gram, shabu sebanyak 23,8 gram, psikotropika golongan IV sejumlah 127 butir, serta obat berbahaya dengan total 27.958 butir.

Penanganan terhadap kasus narkotika ini terus diperketat melalui kerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan pengawasan lingkungan.

Penertiban Peredaran Miras Ilegal

Selain narkotika, Polres Kulon Progo juga memberi perhatian serius pada peredaran minuman keras (miras) ilegal. Sepanjang 2024, polisi berhasil menyita 1.237 botol, satu galon, dan 25 kaleng miras ilegal.

AKBP Wilson menyebutkan bahwa pihaknya telah berhasil menghentikan peredaran miras ilegal di wilayah Kulon Progo.

“Saat ini, miras ilegal sudah tidak beredar lagi setelah kami gencarkan upaya penanganan dan penertiban,” ujarnya dikutip Senin, 7 Januari 2025.

Menurut Wilson, salah satu jalur masuk miras ilegal ke Daerah Istimewa Yogyakarta adalah lewat Kulon Progo, melalui wilayah Purworejo di jalur selatan. Pengetatan di jalur ini akan terus dilakukan untuk mencegah peredaran miras ilegal.

Keberhasilan tersebut, lanjut Wilson, tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang melaporkan aktivitas mencurigakan.

“Masyarakat sangat membantu dengan melaporkan peredaran miras ilegal di lingkungannya. Semua laporan yang masuk selalu kami tindak lanjuti. Kami berharap masyarakat terus aktif melaporkan hal-hal serupa di masa mendatang,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini