Covid-19 di DIY Mulai Menanjak Naik, Bantul 17 Pasien Terinfeksi, Kulon Progo Satu Pasien Dipastikan Meninggal Dunia

Baca Juga

Mata Indonesia, Kulon Progo – Kasus Covid-19 di DIY signifikan mulai menanjak naik. Terbukti dari beberapa wilayah di kabupaten kota jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 mulai bertambah.

Kabupaten Bantul sendiri tercatat terdapat 17 pasien terjangkit Covid-19.

“Per hari ini kasus aktif Covid-19 di Bantul berada di angka 17 kasus,” terang Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Selasa 18 April 2023.

Joko menjelaskan secara kasus Covid-19 di Bantul bergerak fluktuatif. Pada pekan ke-12 tercatat 12 kasus. Kemudian terjadi kenaikan menjadi 33 kasus.

Terjadi kenaikan di pekan ke-14 menjadi 40 kasus. Sepekan berjalan tepatnya di pekan ke-15 turun menjadi 23 kasus.

“Yang masih mendominasi varian Omicron. Dalam satu bulan ini kasusnya fluktuatif. Tapi pekan ini naik dibanding sebelumnya,” kata dia.

Sementara di Kulon Progo, satu orang dipastikan meninggal dunia dipicu dari Covid-19. Kasus di Kulon Progo sendiri tercatat 20 kasus hingga pekan ke-3 bulan April ini.

“Pada April ini satu pasien Covid-19 meninggal dunia, dari kelompok lansia yang memiliki penyakit jantung,” kata Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami.

Dinkes DIY juga tak menampik bahwa kondisi Covid-19 masih tetap bisa terjadi di akhir bulan April ini. Di sisi lain ada lonjakan aktivitas warga pada mudik lebaran 2023 nanti.

Vaksinasi booster disebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat terhindar dari penularan Covid-19.

Beberapa puskesmas di DIY juga sudah diminta untuk membuka pelayanan termasuk untuk memberi vaksinasi pada warga.

Di sisi lain, Kepala Dinkes Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani juga meminta masyarakat mengetatkan protokol kesehatan. Meski dari pemerinta pusat tak memberikan imbauan ketat soal sebaran Covid-19 yang dilaporkan meningkat.

“Harapannya hal ini tidak diabaikan. Memang pembatasan sudah dicabut, namun melihat perkembangan kasus yang signifikan tak ada salahnya warga untuk mengetatkan prokes ini,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini