Cek Kesehatan Gratis di Kulon Progo Sepi Peminat, Dinkes Lakukan Upaya Ini

Baca Juga

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo terus menggencarkan sosialisasi terkait Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan mengingat jumlah kehadiran warga yang mengikuti program tersebut hingga 21 Februari 2025 baru mencapai 152 orang, dari total populasi 444.994 jiwa.

Sri Budi Utami, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, menjelaskan bahwa program CKG di wilayah ini resmi dimulai pada 17 Februari 2025 di Puskesmas Wates. Ia menegaskan pentingnya sosialisasi yang masif serta berkesinambungan agar masyarakat dapat memahami manfaat CKG dan terdorong untuk berpartisipasi.

“CKG adalah program baru yang perlu dipahami masyarakat secara menyeluruh. Sosialisasi yang intensif akan membantu meningkatkan partisipasi warga dalam memanfaatkan layanan kesehatan ini,” ujarnya, Senin 24 Februari 2025.

Hasil pemantauan Dinas Kesehatan menunjukkan bahwa masyarakat mulai merespons program ini dengan positif. Data terbaru mencatat bahwa warga telah mendatangi 21 puskesmas di Kulon Progo untuk mengikuti CKG atau sekadar mendaftar.

Per 21 Februari 2025, tercatat ada 335 pendaftar, dengan rincian 28,7 persen laki-laki dan 71,3 persen perempuan. Namun, dari total pendaftar, baru 152 orang (45,37 persen) yang hadir untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Sri Budi Utami menjelaskan bahwa setiap puskesmas di Kulon Progo hanya melayani 5–10 orang per hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan lainnya, mengingat proses pemeriksaan CKG memerlukan waktu yang cukup lama.

“Kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan CKG ini sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penyakit. Untuk kelancaran layanan, pendaftaran dilakukan secara daring terlebih dahulu,” tambahnya.

Belum ada kendala yang dialami nakes hingga saat ini, menyusul masih minimnya peminat serta jumlah pasien yang mendapat perawatan dari program pemerintah pusat ini.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendeteksi dini berbagai penyakit. Dengan demikian, warga Kulon Progo dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatannya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Siapkan Pemulihan Infrastruktur Strategis Bencana Sumatera

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera telah merusakinfrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, hingga fasilitas publik vital. Kerusakan initidak hanya menghambat aktivitas ekonomi dan layanan dasar, tetapi juga menentukan kecepatan pemulihan kehidupan masyarakat terdampak. Dalam konteks pemulihan pascabencana, pembangunan infrastruktur strategis tidakdapat dilepaskan dari kebutuhan masyarakat di tingkat paling dasar. Akses jalan, jembatan penghubung, dan fasilitas umum menjadi prasyarat agar distribusibantuan, layanan kesehatan, serta aktivitas ekonomi lokal dapat kembali berjalan. Pemerintah pun menegaskan komitmennya untuk menyiapkan langkah pemulihaninfrastruktur secara terencana, terukur, dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi krusialagar proses rehabilitasi tidak sekadar membangun kembali yang rusak, melainkanmemperkuat daya tahan wilayah terhadap risiko bencana di masa depan. Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto telah memaparkan sejumlahlangkah strategis pemerintah dalam percepatan pemulihan infrastruktur dasar dan peningkatan pelayanan bagi masyarakat. Langkah tersebut didukung denganpenyiapan anggaran khusus untuk memperkuat fasilitas desa dan infrastrukturdaerah.  Presiden Prabowo mengatakan, anggaran tersebut disiapkan dengan melakukanpenghematan di tingkat pusat agar dapat sebanyak mungkin memberikan bantuanguna kepentingan rakyat di paling bawah, seperti desa dan kecamatan.  Terkait infrastruktur yang rusak akibat bencana, Presiden Prabowo menegaskanbahwa pemerintah akan segera memperbaiki jalur-jalur vital yang terdampak banjir. Langkah itu dinilai penting untuk diprioritaskan karena berdampak pada pemulihankonektivitas wilayah dan memastikan aktivitas warga dapat berjalan normal.  Sejauh ini, jalan-jalan yang rusak, serta jembatan-jembatan yang putus telahmenghambat penyaluran bantuan bagi para korban bencana. Dengan akses jalanyang terhubung kembali diharapkan pemulihan bencana bisa dilakukan dengancepat.  Selain infrastruktur dasar, Presiden Prabowo memastikan komitmen pemerintahdalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan di...
- Advertisement -

Baca berita yang ini