Catat, Mudik Lebaran 2024 Kendaraan Ini Dilarang Masuk Sleman

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Pada masa mudik Lebaran 2024, pemerintah telah menerapkan kebijakan pembatasan angkutan barang di wilayah DIY, khususnya di Kabupaten Sleman.

Kebijakan ini tercantum dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Arip Pramana, kebijakan ini meliputi pembatasan angkutan non-logistik, termasuk mobil box pengangkut gas dan juga truk pembawa bahan bakar.

“Kita berlakukan dari tanggal 5 April 2024 pukul 09.00 WIB hingga tanggal 16 April 2024 pukul 08.00 WIB,” ujar Arip Sabtu 30 Maret 2024.

Aturan ini juga berlaku untuk angkutan material yang terkait dengan proyek tol yang sedang berlangsung di Kabupaten Sleman. Arip menekankan bahwa pengelola jalan tol telah diberitahu tentang kebijakan ini.

Terpisah, Kapolda DIY, Irjen Polisi Suwondo mengungkapkan bahwa rekayasa lalu lintas selama perayaan Idul Fitri dan mudik lebaran 2024 akan dilakukan sistem buka tutup jalan.

Ia tak menampik bahwa kunjungan pemudik di Yogyakarta lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

“Kita lakukan contra-flow kalau misal banyak arus yang masuk. Kita atur supaya lebih ringan agar masuk lebih mudah dan pas keluarnya lebih dinamis,” ujar dia.

Titik yang diprediksi rawan akan terjadi kemacetan di Kota Jogja di antaranya adalah Titik Nol Kilometer, termasuk di Jalan Diponegoro hingga Tugu Jogja.

Sementara di Sleman, batas keluar kota seperti di Jalan Magelang yang berbatasan dengan Tegalrejo, Kota Jogja diprediksi akan terjadi penumpukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini