Bukan Pesawat VVIP, Presiden Jokowi Diangkut Helikopter Militer ke Tempat KTT G7 Diselenggarakan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menghadiri KTT G7 ke-48 di Jerman, Senin 27 Juni 2022, ternyata tidak semudah ke konferensi tingkat tinggi lainnya.

Untuk mencapai lokasi di Schloss Elmau, Pegunungan Alpen Bavaria, Presiden Jokowi masih harus terbang menggunakan helikopter selama kurang lebih lebih 30 menit.

Presiden menggambarkan dirinya diangkut tidak dengan helikopter VVIP melainkan helikopter militer.

Melalui postingan di media sosialnya, Presiden Jokowi tampak duduk berdampingan dengan Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi.

“Saya menuju lokasi KTT ini dengan helikopter militer dalam penerbangan selama kurang lebih 30 menit. Di pesawat yang sama, juga ada Perdana Menteri India Narendra Modi,” demikian pernyataan tertulis Presiden Jokowi, Senin 27 Juni 2022.

Presiden Jokowi akan mengajak anggota negara G7 untuk membujuk Rusia dan Ukraina menghentikan konflik.

Selain itu, rantai pasok pangan agar bisa dipulihkan kembali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini