MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebanyak 40 kantor cabang Bank Mandiri tutup sebagai upaya efisiensi dalam menjalankan operasional perbankan. Bank Mandiri terus mengoptimalkan digitalisasi, salah satunya dengan smart branch.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya akan meluncurkan 241 smart branches yang akan membantu nasabah lebih cepat mendapatkan pelayanan perbankan.
“Kita akan launching sekitar 241 smart branches yang lebih mengedepankan teknologi. Nasabah akan merasakan welcoming sense atau welcoming impress, lebih cepat, lebih mudah,” katanya, Kamis, 28 Juli 2022.
Menurutnya, dengan adanya smart branches tersebut, kedepannya nasabah akan lebih nyaman untuk memiliki layanan perbankan melalui channel digital tanpa harus ke cabang.
Ia juga menyampaikan, adanya smart branches ini juga akan memberi dampak pada pengurangan cabang-cabang konvensional di masa depan. Di paruh pertama tahun ini saja, sudah ada 40 cabang yang ditutup.
“Sampai dengan semester I-2022 sudah lebih kurang 40 cabang yang kami tutup. Ini akan terus berlanjut, bukan soal berapa banyak yang akan tutup tapi seberapa besar kebutuhan nasabah yang akan datang ke cabang,” ujarnya.
Darmawan juga mengungkapkan Bank Mandiri belum ada niat untuk mendirikan bank digital seperti yang telah dilakukan perbankan lainnya. Bank Mandiri akan fokus pada bisnis channel digital banking yang sudah ada yakni Livin’ dan Kopra by Mandiri.
“Sampai saat ini kami lebih memilih mengoptimalkan efektivitas engine bisnis kami melalui livin’ dan Kopra,” pungkasnya.