MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya memutuskan pelaksanaan Ramadan 1441 H di mulai pada hari Jumat 24 April 2020. Artinya, di bulan Ramadan tahun 2020 ini, umat Islam wajib mempertebal iman dan menyempurnakan ibadah dengan amalan-amalan sunnah.
Salah satunya adalah salat tarawih. Di tengah pandemi COVID-19 ini Kemenag meminta masyarakat muslim untuk menjalankan salat tarawih di rumah masing-masing.
“Salat tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah,” demikian bunyi surat edaran tersebut.
Surat edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi masyarakat di Indonesia dari risiko terinfeksi COVID-19.
Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bacaan niat salat tarawih yang benar. Asal tahu saja, salat tarawih idealnya dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Jika berniat mengerjakan 8 rakaat, maka lakukan salat 2 rakaat dengan 1 salam sebanyak 4 kali.
Berikut ini panduan bacaan niat salat tarawih 2 rakaat.
1. Niat salat tarawih sendiri:
Untuk Anda yang berniat menjalankan salat tarawih sendiri di rumah, silakan membaca niat salat tarawih di bawah ini.
“Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.”
Artinya :
Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.
Bacalah niat salat tarawih di atas dalam hati bersamaan dengan takbir pertama yang menandai dimulainya ibadah salat.
2. Niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum:
Ibadah salat tarawih akan mendatangkan manfaat yang lebih besar jika dijalankan secara berjamaah. Karena itu tak ada salahnya jika Anda juga mempelajari bacaan niat sholat tarawih berjamaah.
Di bawah ini kami tampilkan bacaan niat salat tarawih secara berjamaah.
“Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’alaa.”
Artinya :
“Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
3. Niat salat tarawih berjamaah sebagai imam:
Bila Anda ditunjuk menjadi imam salat saat tarawih, berikut ini bacaan niat salat tarawih yang bisa Anda amalkan.
“Ushollii sunnatat-taroowiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa.”
Artinya :
“Saya niat salat sunnah tarawih dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Urutan tata cara salat tarawih baik sendirian mau pun berjamaah:
1. Mengucapkan niat salat tarawih sesuai dengan posisinya, apakah sendirian, sebagai imam atau makmum.
2. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
3. Mengucap takbir saat takbiratul ihram.
4. Membaca surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur’an.
5. Rukuk.
6. I’tidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada tiap selesai rakaat kedua.
Niat sholat witir
Jumlah rakaat salat tarawih yang umum dikerjakan antara lain 11 rakaat termasuk witir dan 23 rakaat termasuk witir. Masing-masing dikerjakan setiap 2 rakaat dan diakhiri dengan salam.
Salat tarawih idealnya ditutup dengan salat witir yang jumlah rakaatnya ganjil. Niat salat witir bervariasi, umumnya 1 rakaat atau 3 rakaat.
Niat salat witir 1 rakaat salam:
Bagi Anda yang ingin mengerjakan salat witir dengan 1 rakaat saja, berikut ini bacaan niat salat yang bisa Anda hafalkan.
“Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.”
Artinya:
“Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi (ma’mum/imam) karena Allah ta’alaa.
Niat salat witir 3 rakaat 1 kali salam:
Berikut ini bacaan niat salat witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.”
Artinya :
“Saya berniat salat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’mum/imam) karena Allah ta’alaa”.
Salat witir bisa dikerjakan langsung setelah tarawih atau dilakukan setelah mengerjakan salat sunnah lain, misalnya salat tahajud dan hajat. Sementara tata cara salatnya sama saja dengan ibadah salat sunnah lainnya.
Selamat menjalankan ibadah sunnah di bulan ramadan!