6,7 Juta Keluarga Miskin Akan dapat Set Top Box Gratis untuk TV Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 6,7 juta keluarga miskin bakal mendapatkan subsidi alat untuk nonton siaran TV digital.  

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan, analog switch off (ASO) pada April 2022 sudah dapat dilangsungkan. Eksekusi tersebut diikuti dengan persiapan piranti set top box (STB) yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia yang tergolong tidak mampu.

“Dengan bantuan STB gratis itu, masyarakat yang memiliki TV analog tidak perlu mengganti televisi baru,” ujar Ismail Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo saat jumpa pers di Kantor Kemenkominfo Jakarta, Jumat 25 Februari 2022.

Ismail menjelaskan, penyediaan STB oleh pemerintah adalah upaya mendukung migrasi dari TV analog ke TV digital pada 2022 ini. di wilayah yang masuk jadwal ASO tahap I.

Dia mengatakan, bagaimana cara masyarakat yang ingin memperoleh bantuan STB. Selain tergolong masyarakat miskin, mereka juga harus masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos dan memiliki satu unit TV analog.

“Kami mendorong masyarakat proaktif mengecek data DTKS. Bagi yang berminat dapat STB gratis agar menyiapkan nomor induk kependudukan (NIK) e-KTP dan kartu keluarga (KK),” katanya.

Hingga awal 2022, pemerintah telah menyiapkan 1 juta unit STB, sementara penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4.177.760 unit STB.

Program ASO dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama pada 30 April 2022 untuk 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota.

Untuk tahap kedua pada 25 Agustus 2022 untuk 31 wilayah siaran di 110 kabupaten/kota, dan tahap ketiga pada 2 November 2022 untuk 25 wilayah siaran di 65 kabupaten/kota.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini