MATA INDONESIA, JAKARTA – Zaitun adalah buah kecil yang tumbuh di pohon zaitun (Olea europaea). Mereka termasuk dalam kelompok buah yang disebut drupes atau buah batu, dan terkait dengan mangga, ceri, persik, serta almond.
Zaitun sangat tinggi vitamin E dan antioksidan kuat lainnya. Studi menunjukkan bahwa buah ini baik untuk kesehatan jantung dan dapat melindungi dari osteoporosis serta kanker. Lemak sehat dalam zaitun diekstraksi untuk menghasilkan minyak zaitun, salah satu komponen kunci dari diet Mediterania yang sehat.
Zaitun sering dinikmati dalam salad dan sandwich. Rata-rata berat zaitun sekitar 3-5 gram. Beberapa buah zaitun yang belum matang berwarna hijau dan berubah menjadi hitam saat matang. Lainnya tetap hijau bahkan ketika sepenuhnya matang.
Di wilayah Mediterania, 90 persen buah zaitun digunakan untuk membuat minyak zaitun. Lantas apa saja kandungan dan manfaat dari buah zaitun?
Nutrisi Buah Zaitun
Zaitun mengandung 115–145 kalori per 3,5 ons (100 gram), atau sekitar 59 kalori untuk 10 buah zaitun. Nutrisi untuk 3,5 ons (100 gram) buah zaitun yang matang dan kalengan adalah:
- Kalori: 115
- Air: 80 persen
- Protein: 0,8 gram
- Karbohidrat: 6,3 gram
- Gula: 0 gram
- Serat: 3,2 gram
- Lemak: 10,7 gram
- Jenuh: 1,42 gram
- Tak jenuh tunggal: 7,89 gram
- Tak jenuh ganda: 0,91 gram
Lemak
Zaitun mengandung 11-15 persen lemak, 74 persennya adalah asam oleat, sejenis asam lemak tak jenuh tunggal. Ini adalah komponen utama minyak zaitun.
Asam oleat dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan peradangan dan penurunan risiko penyakit jantung. Bahkan dapat membantu melawan kanker.
Karbohidrat dan serat
Karbohidrat buah zaitun terdiri dari 4-6 persen, menjadikannya buah rendah karbohidrat. Sebagian besar karbohidrat ini adalah serat. Faktanya, serat membentuk 52-86 persen dari total kandungan karbohidrat.
Oleh karena itu, kandungan karbohidrat bersih yang dapat dicerna sangat rendah. Namun, buah zaitun masih merupakan sumber serat yang relatif rendah, karena 10 buah zaitun hanya menyediakan sekitar 1,5 gram.
Vitamin dan Mineral
Zaitun adalah sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, beberapa di antaranya ditambahkan selama pemrosesan. Senyawa bermanfaat buah ini meliputi:
- Vitamin E. Makanan nabati tinggi lemak biasanya mengandung antioksidan kuat dalam jumlah tinggi.
- Zaitun hitam adalah sumber zat besi yang baik, yang penting bagi sel darah merah untuk mengangkut oksigen.
- Mineral penting ini sering kurang dalam makanan khas Barat. Kekurangan tembaga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Mineral paling melimpah di tubuh, kalsium, sangat penting untuk fungsi tulang, otot, dan saraf.
- Kebanyakan buah zaitun mengandung sodium dalam jumlah tinggi karena dikemas dalam air garam atau air asin.
Khasiat Buah Zaitun untuk Kesehatan
Zaitun adalah makanan pokok dari diet Mediterania. Mereka dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, terutama untuk kesehatan jantung dan pencegahan kanker.
Sifat antioksidan
Antioksidan diet telah terbukti mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Zaitun kaya akan antioksidan, dengan manfaat kesehatan mulai dari memerangi peradangan hingga mengurangi pertumbuhan mikroorganisme.
Satu studi menunjukkan bahwa memakan residu daging buah zaitun secara signifikan dapat meningkatkan kadar glutathione dalam darah, salah satu antioksidan paling kuat di tubuh.
Meningkatkan kesehatan jantung
Kolesterol darah tinggi dan tekanan darah keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Asam oleat, asam lemak utama dalam buah zaitun, dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung. Ini dapat mengatur kadar kolesterol dan melindungi kolesterol LDL (jahat) dari oksidasi.
Selanjutnya, beberapa penelitian mencatat bahwa zaitun dan minyak zaitun dapat mengurangi tekanan darah.
Peningkatan kesehatan tulang
Osteoporosis ditandai dengan penurunan massa tulang dan kualitas tulang. Hal ni dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Tingkat osteoporosis lebih rendah di negara-negara Mediterania daripada di seluruh Eropa, yang mengarah ke spekulasi bahwa buah zaitun dapat melindungi dari kondisi ini.
Beberapa senyawa tanaman yang ditemukan dalam zaitun dan minyak zaitun telah terbukti membantu mencegah keropos tulang pada penelitian hewan.
Sementara penelitian pada manusia masih kurang, penelitian pada hewan dan data yang menghubungkan diet Mediterania dengan penurunan tingkat patah tulang cukup menjanjikan.
Pencegahan kanker
Zaitun dan minyak zaitun umumnya dikonsumsi di wilayah Mediterania, di mana tingkat kanker dan penyakit kronis lainnya lebih rendah daripada di negara-negara Barat lainnya. Jadi, mungkin saja zaitun dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Ini mungkin sebagian karena kandungan antioksidan dan asam oleatnya yang tinggi. Studi tabung mengungkapkan bahwa senyawa ini mengganggu siklus hidup sel kanker di payudara, usus besar, dan perut.
Namun, penelitian pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini. Pada titik ini, tidak jelas apakah makan zaitun atau minyak zaitun benar-benar memiliki efek pada kanker.
Reporter: Sheila Permatasari