Yuk, Kenali Tanda Meningkatnya Kadar Kolesterol dalam Darah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi dinilai bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kondisi inilah yang disebut dengan kolesterol tinggi atau hiperkolesteremia.

Lemak yang menumpuk di pembuluh darah bakal mempersulit aliran darah menuju ke arteri. Kondisi ini menyebabkan masalah di sejumlah organ tubuh, khususnya jantung dan otak. Maka, secara garus besar kesimpulannya bahwa kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit jantung dan hipertensi.

Mengutip dari Very Well Health, bahwa kadar kolesterol yang tinggi tidak memperlihatkan gejala khas tertentu. Apabila kolesterol sudah sangat tinggi ternyata bisa berdampak pada kulit. Seperti misalnya xanthomas yakni kondisi dimana lemak mulai keluar dari kulit, terutama di sekitar mata dan kelopak mata. Kondisi ini bisa menyebabkan benjolan di tangan, siku, dan lutut.

Selain itu, gejala lain yang baru muncul seperti misalnya kejadian kardiovaskular kecil. Kasus yang menyebabkan hipertensi, kolesterol tinggi bisa membuat kelelahan dan sulit bernapas hingga detak jantung yang tidak teratur.

Gejala lainnya, mengutip dari Healthline, kasus penyakit jantung dan kolesterol tinggi yang gejalanya diperlihatkan dengan munculnya gejala nyeri dada, mual, kelelahan ekstrem, sesak napas hingga nyeri di bagian leher, rahang dan perut bagian atas.

Adapun, gejala-gejala ini muncul karena arteri yang semakin menyempit karena plak. Hal ini menyebabkan darah yang melintas atau mengalir menjadi lebih sedikit. Fenomena pembentukan plak ini yang dinilai bisa mengubah lapisan arteri yang bisa menyebabkan komplikasi serius.

Maka, tes darah dinilai bisa menjadi salah sati cara untuk mengetahui kondisi kolesterol. Hal ini penting jika kadar kolesterol mulai tinggi bahkan mencapai lebih dari 240 mg/dL.

Maka, The American Heart Association merekomendasikan pemeriksaan kadar kolesterol setiap 4 hingga 6 tahun sekali bagi orang dewasa sehat berusia di atas 20 tahun. Di samping itu, sebaiknya masyarakat bisa merealisasikan gaya hidup yang baik. Caranya dengan mengonsumsi makanan sehat dan mempertahankan rutinitas olahraga.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini