MATA INDONESIA, JAKARTA – Menggunakan air conditioner (AC) menjadi solusi untuk menyejukkan udara jika ruangan berada dalam kondisi panas. Maka, beberapa penghuni rumah memasang beberapa AC agar bisa menikmati suhu yang sejuk.
Meski demikian, sejumlah orang kerap melakukan kebiasaan buruk dengan menggunakan AC terus menerus sehingga tagihan listrik membengkak.
Maka, sudah sepatutnya mengetahui tiga kebiasaan buruk yang menyebabkan tagihan listrik membengkak.
Pertama, yakni mengatur suhu diatass 16 derajat Celcius secara terus menerus. Hal ini dinilai bisa menyedot listrik yang cukup besar tanpa henti sebelum AC dimatikan. Jika menyalakan AC dalam waktu yang lama, sebaiknya mengaturnya antara 23 derajat hingga 27 derajat celcius.
Tidak hanya membuat biaya listrik membengkak, namun kinerja mesin kompresor bisa terus bekerja keras tanpa henti sehingga bisa membuat AC cepat rusak.
Kedua, yaitu menggunakan AC secara berlebihan. Maka, sebaiknya AC digunakan selama 12-16 jam. Setelah menggunakannya selama beberapa jam itu, sebaiknya AC dimatikan selama empat hingga enam jam.
Ketiga, yaitu AC hanya dimatikan sebentar saja lalu dinyalakan kembali. Kebiasaan ini dinilai sebuah kesalahan besar karena bisa menyedot listrik lebih besar dari awal. Ketika dinyalakan, AC menyedot energi listrik yang cukup besar sehingga bisa memakan biaya.
Maka, sebaiknya jika pergi sebentar dan meninggalkan ruangan ber-AC, disarankan tidak perlu mematikan AC kecuali tidak akan menyalakannya kembali.