YoonA SNSD Akui Naikkan Berat Badannya Demi Perankan Drama Barunya 

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – YoonA SNSD telah dikonfirmasi akan bintangi drama baru yang berjudulkan ‘King the Land’ (judul sementara). Aktris itu mengakui bahwa dirinya sampai menaikkan berat badannya untuk perannya ini.

Mengutip dari Allkpop, ada rumor yang mengatakan bahwa YoonA sampai menaikkan berat badannya sampai 10 kg. Namun, dengan cepat sang aktris mengklarifikasi soal rumor tersebut melalui wawancara konferensi pers film barunya yang berjudul ‘Confidential Assignment 2’ pada 6 September 2022.

“Saya tidak tahu dari mana rumor itu berasal. Saya memang menambah berat badan untuk proyekku berikutnya, tetapi bukan (naikkin berat badan) sampai 10kg,” jelasnya.

YoonA mengaku, dengan penambahan berat badannya itu bisa mengubah citranya. Ia mengatur bentuk tubuhnya dengan banyak olahraga secara teratur.

“Saya ingin mengubah citra yang kumiliki. Jadi, saya mencoba menambah berat badan. Saya mencoba berolahraga secara teratur dan berusaha lebih keras untuk makan lebih banyak. Saya tidak yakin apakah itu makan camilan larut malam karena syuting di malam hari atau bukan, tetapi saya berhasil menambah berat badan,” tambahnya.

Sementara itu, ‘King The Land’ adalah drama komedi romantis dari stasiun TV nasional Korea Selatan, JTBC, yang akan datang. Drama yang dibintangi oleh YoonA dan Junho 2PM ini akan mengudara sekitar 2023.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini