Yeay! Teaser Serial ‘The Lord of the Rings: The Rings of Power’ Telah Rilis

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Akhirnya film legenda yang ditunggu-tunggu penggemarnya untuk ditayangkan versi serialnya akan segera tayang. Serial ‘Lord of the Rings’ ini akan ditayangkan oleh Amazon pada 2 September 2022 mendatang.

Amazon juga telah mengunggah video teaser untuk serial ini melalui media sosialnya. Menariknya, Amazon mengungkapkan judul resminya dalam video teaser tersebut.

Mengutip dari Variety, judul yang mereka gunakan untuk serial ini adalah ‘The Lord of the Rings: The Rings of Power’. Hal ini terungkap dari akhir video teaser tersebut.

Dalam videonya, terlihat logam cair yang mengisi alur pada sepotong kayu. Diiringi oleh suara seorang wanita yang menceritakan kisah asal-usul sebuah kerajaan.

“Tiga cincin untuk sebelas raja di bawah langit. Tujuh untuk tuan kurcaci di aula batu mereka. Sembilan untuk manusia fana, ditakdirkan untuk mati. Satu untuk penguasa kegelapan di singgasana gelapnya di tanah Mordor tempat bayangan-bayangan berada,” kata wanita itu.

Serial ini akan lebih berfokuskan pada era Middle-Earth yang jarang dieksplorasi oleh J.R.R. Tolkien. Dengan mengambil era second age sebagai alur utamanya. Ini akan mengambil kisah sekitar tiga ribu tahun sebelum kisah awal dari film ‘Lord of the Rings’.

Sementara itu, serial ini akan mulai tayang perdana pada 2 September 2022 secara eksklusif di Amazon Prime Video. Serialnya akan ditayangkan ke lebih dari 240 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Tonton teasernya di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini