Yah! Rating Film ‘The King’s Man’ Anjlok, Gagal Bersaing dengan Spider-Man: No Way Home

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar tak sedap datang dari industri film Hollywood. Film terbaru, The King’s Man mendapat rating buruk di awal penayangannya.

Rating yang didapat film garapan Matthew Vaurghn itu mendapat nilai buruk dari kritikus film, Rotten Tomatoes. Tak sampai 50 persen, film The King’s Man hanya memperoleh niai sebesar 43 persen. Mereka menganggap film ini sangat buruk dan gagal untuk meneruskan dua film Kingsman sebelumnya.

Sebenarnya film-film Kingsman ini memiliki rating yang cukup baik di Rotten Tomatoes. Mulai dari Kingsman: The Secret Service (2014) yang memiliki rating 75 persen dan Kingsman: The Golden Circle (2017) dengan rating 51 persen.

Kebanyakan pendapat dari kritikus film, rata-rata membahas alur cerita yang tidak jelas dan hanya memikirkan keuntungan saja seperti karya film konservatif Hollywood.

Film “The King’s Man” berfokus dengan latar waktu beberapa tahun sebelum petualangan Harry, Eggsy dan Merlin di dua film Kingsman sebelumnya yaitu menceritakan asal usul berdirinya badan intelijen independen pertama Kingsman.

Meski mendapat rating buruk, sejumlah penonton mengaku film The King’s Man cukup bagus untuk ditonton. Mereka pun beranggapan film ini hanya kurang bersaing dengan aksi superhero, Spider-Man: No Way Home yang masih menjadi euforia di bioskop.

Film The King’s Man juga sudah bisa kamu saksikan. Film ini telah tayang di bioskop Indonesia pada 22 Desember 2021.

Gimana? Udah nonton?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini