MATA INDONESIA, JAKARTA – Cina tengah mempersiapkan astronautnya untuk bisa tinggal lama di Bulan. Hal ini menjadi rencana dari serangkaian misi tanpa awak pada dekade ini, termasuk mendirikan pangkalan robot untuk menjelajahi wilayah kutub selatan bulan, sebelum pendaratan berawak.
“Jika proyek stasiun bulan berhasil dilaksanakan, Cina tidak akan lama lagi akan menempatkan astronaut lewat pendaratan berawak,” kata Kepala Perancang Program Eksplorasi Bulan Cina, Wu Weiren, dikutip dari News18.
Sebelumnya Cina dan Rusia sudah menandatangani pakta awal untuk mendirikan stasiun penelitian Bulan internasional, namun tidak diungkap kapan hal itu bisa terealisasi.
Wu juga mengatakan bahwa astronaut Cina akan tinggal di Bulan dalam jangka waktu lama.
“Dibandingkan dengan astronaut Amerika yang hanya bisa tinggal selama puluhan jam setelah mendarat di Bulan, astronaut Cina akan tinggal di Bulan untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Wu.
Sementara itu, Cina sudah pernah berhasil meluncurkan serangkaian misi ke Bulan dalam beberapa tahun terkahir. Tahun lalu, Cina berhasil mengambil batuan bulan oleh misi tanpa awak. Hal ini merupakan yang pertama dilakukan oleh negara manapun sejak tahun 1976.
Meski demikian, Cina masih tertinggal dari Amerika Serikat dalam hal pengalaman, keahlian dan teknologi.
Wu menegaskan saat ini roket Cina tidak memiliki daya dorong yang cukup untuk mengirim astronaut ke Bulan namun Cina bertujuan untuk membuat terobosan dalam desain roket pada 2021-2025.
“Dalam misi Cina berikutnya ke bulan, sampel kutub selatan bulan akan diambil,” kata Wu.
Misi selanjutnya akan melibatkan survey rinci sumber data di kutub selatan dan pengujian teknologi utama dalam persiapan pembangunan stasiun penelitian.