White House Rilis Video Sinematik Kunjungan BTS, Yuk Intip!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, White House merilis sebuah video sinematik yang merekam kunjungan BTS di sana. Video itu dirilis pada 4 Juni 2022 waktu setempat melalui saluran YouTube resmi The White House.

Melansir dari Allkpop, Presiden AS Joe Biden mencuit pesan pribadinya pada BTS usai kunjungan mereka. Bersamaan dengan pesan tersebut, White House merilis video sinematik BTS pada saat mereka di sana.

“Senang bertemu dengan kalian minggu ini di White House @bts_bighit. Meningkatnya kejahatan kebencian anti-Asia mengharuskan kita semua untuk berdiri, berbicara, dan tidak memberikan pelabuhan yang aman bagi kebencian. Terima kasih untuk semua yang kalian lakukan. Itu (sangat) penting,” cuit Biden.

Video itu menampilkan para member BTS dan Presiden Joe Biden di White House. Untuk membahas soal kejahatan kebencian anti-Asia dan merayakan Asian American and Native Hawaiian/Pasific Islander Harritage Month.

Videonya menampilkan percakapan mereka selama 35 menit di Kantor Oval White House yang diketahui telah direkam pada 31 Mei 2022. Mereka membicarakan tentang kejahatan kebencian terhadap orang Asia, inklusi Asia, dan kunjungan presiden baru-baru ini ke Korea Selatan.

Usai video itu dirilis, banyak penggemar yang membagikan kegembiraan mereka dengan berkata bahwa kebanyakan dari mereka bangga dengan BTS.

“Aku gak tahu White House menghasilkan video berkualitas tinggi seperti itu lol,” komentar netizen.

“Aku menonton videonya dan aku masih gak percaya sama mataku lol. Tahu juga BTS sangat mengesankan tapi mereka bahkan lebih mengesankan daripada yang kukira.”

“Videonya terlihat seperti dokumenter Netflix lol,” komentar netizen lainnya.

Sementara itu, BTS sudah kembali ke Korea Selatan pada 3 Juni 2022 waktu setempat. Mereka tengah mempersiapkan comeback mereka dengan judul album antologinya ‘Proof’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini