MINEWS, JAKARTA – Beberapa hari ini, suhu Jakarta dan sekitarnya cukup panas hingga mencapai 34 derajat celcius. Untuk menghindari dehidrasi, masyarakat diimbau untuk memperbanyak air putih.
Kepala Bidang Diseminasi, Informasi, Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, bahwa penyebab panas terik di kawasan Jabodetabek lantaran gerak semu matahari berada di atas khatulistiwa.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kelembaban udara juga berkurang sehingga udara terasa kering. Hal itu lah yang membuat masyarakat merasakan panas matahari menyengat.
Oleh sebab itu, Hary menyarankan agar memperbanyak konsumsi air mineral. Sebab suhu udara yang panas membuat manusia rentan terkena dehidrasi.
“Konsumsi cairan yaitu air mineral apapun agar tidak dehidrasi. Bisa juga mengonsumsi vitamin,” kata Hary.
Selain itu, ia pun menyarankan masyarakat untuk menggunakan pelembab atau sun block ketika beraktivitas di luar ruangan.
“Bagi masyarakat yang sensitif terhadap sinar matahari ada baiknya menggunakan pelembab,” sambungnya.