MATA INDONESIA, SEOUL – Walikota Busan, Park Hyeong Joon, mengungkapkan ia telah mengajukan proposal ke kantor kepresidenan. Diketahui ia telah memberikan layanan alternatif bagi BTS untuk mempertimbangkan penggantian wamil.
Melansir dari Allkpop, dalam proposalnya pada presiden Yoon, nilai merek Korea Selatan yang dibuat dan dibangun BTS tidak dapat diukur dengan angka saja. Walikota menyebutkan, menjadi layanan yang signifikan bagi bangsa itu setara dengan wajib militer.
“Jika kelompok seperti itu menyingsingkan lengan baju mereka dan terlibat langsung dalam tantangan yang ditunjuk Busan sebagai kota berikutnya untuk ‘World Expo’. Ini akan menjadi layanan yang siginifikan bagi bangsa, setara dengan wajib militer,” kata Park Hyeong Joon.
Walikota juga menyatakan melalui media sosialnya, “Saya baru menyadari, kecuali masalah wajib militer untuk BTS diselesaikan. Grup tersebut tidak akan dapat memenuhi aktivitas mereka sebagai duta untuk penunjukan Busan sebagai kota untuk World Expo 2030 secara praktis.”
Walikota Park juga menekankan, menunjuk layanan alternatif untuk BTS tidak berarti memberikan perlakuan istimewa pada anggota. Tapi jika anggota BTS ditunjuk untuk layanan alternatif, mereka akan diminta untuk memberikan layanan untuk bangsa dengan mencapai prestasi yang hanya bisa mereka capai.
Sementara itu, dinas alternatif mengacu pada pengecualian dari dinas wamil. Individu yang ditunjuk sebagai calon dinas alternatif harus memenuhi jumlah jam dinas yang diperlukan, seperti dinas masyarakat dan lainnya, dalam jangka waktu tertentu.
Sebelumnya, pemain sepak bola Son Heung Min telah memenuhi 544 jam layanan masyarakat untuk layanan alternatif yang ditunjuknya. Ia terus bermain untuk Tottenham Hotspur untuk menggantikan dinas wajib militernya.