MATA INDONESIA, JAKARTA – Tradisi membagian angpao atau THR untuk anak-anak masih bisa dilakukan meski ada larangan untuk mengadakan open house dan mudik. Financial Advisor, Christina Indah Desheila Putri menyatakan bahwa menyiapkan angpao untuk anak itu penting supaya bisa mengajarkan anak tentang tanggung jawab.
“Konsep THR anak itu memang ada porsi yang dikasih langsung ke dia, setidaknya mereka pegang lah. Kalau anak yang sudah mengerti, uangnya akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, seperti untuk jajan atau membeli barang perlengkapan sekolah, jadi penting untuk disisihkan ke anak,” kata Sheila.
Namun, dalam memberikan angpao untuk anak juga tidak bisa sembarangan. Harus dipastikan bahwa uang tersebut digunakan untuk hal yang bermanfaat. Terutama, menjelaskan kepada anak tentang manfaat dan cara mengelola uangnya.
Misalnya, angpao yang ditaruh ke dalam amplop khusus untuk membeli kebutuhan atau uang jajan sehingga tidak meminta orang tua. Selain itu, bagi orang tua juga jangan lupa memberi tahu anak jika uang mereka disimpan dengan aman.
Namun, jika anak yang menerima angpao masih kecil maka Anda tidak perlu memikirkan jumlah uang yang diberikan. Uang pecahan Rp5 ribu bisa diberikan kepada anak, karena mereka sudah senang tanpa memikirkan nominal yang diberikan.
Sementara bagi anak yang sudah masuk Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), nominal angpao sudah sepatutnya diperhatikan. Mengingat, anak usia ini membutuhkan nominal yang cukup besar.
“Kalau direntang SD bisa dari nominal Rp15 ribu. Tapi kalau anak SMP bisa sampai Rp100 ribu karena dia sudah banyak kebutuhan dan punya hobi,” kata Sheila.
Maka, supaya pengeluaran ini tidak mengganggu keuangan, diperlukan penghitungan secara rinci sebelum memberikan angpao. Caranya, dengan menetapkan jumlah uang yang akan diberikan untuk angpao lebaran.