Wajib Tahu. Ini Jenis Bahan yang Baik untuk Masker Kain

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Masker wajah telah menjadi kebutuhan masyatakat di kala pandemi Covid-19 ini yang tak kunjung usai. Mulanya, masyarakat berbondong-bondong menyerbu masker berbahan medis dan masker N95.

Namun, setelah pemerintah menganjurkan masyarakat untuk memakai masker berbahan kain, orang-orang mulai memproduksi masker mereka sendiri dari bahan kain biasa tanpa tahu keefektifannya.

Menurut studi para ilmuan dari Duke University, dilansir dari Cnn, mereka menemukan beberapa jenis bahan masker yang justru lebih berbahaya dan mendatangkan resiko dibanding manfaatnya.

Menurut Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, masker wajah buatan sendiri harus mengandung tigas lapisan.

Bahan Pembuat Masker yang Direkomendasikan

Kepala Anestesiologi di Wake Forest Baptist Health, dr. Scott Segal menjelaskan, bahan yang baik dan sangat disarankan untuk masker kain ialah bahan katun quilting. Sebab, bahan ini cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan serat yang lebih rapat.

Segal juga memberi saran saat memilih masker berbahan kain seperti merentangkan masker tersebut ke arah cahaya. Jika tembus, maka masker tersebut tidak terbuat dari bahan yang terbaik.

“Jika itu adalah tenunan yang lebih padat dengan bahan yang lebih tebal dan tidak terlalu banyak cahaya menembus, artinya bahan itu bisa kamu gunakan,” jelas Segal, dikutip dari NY Times.

Tak cuma itu, beberapa sumber juga menyarankan agar penggunaan masker kain berkisar 3-4 jam saja. Kemudian simpan masker tersebut kedalam kantung tertutup dan gantilah dengan yang baru.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini