MATA INDONESIA, JAKARTA – Ganja memang masih jadi isu sensitif di Indonesia, karena ganja termasuk dalam golongan narkotika yang hingga saat ini penggunaannya masih dilarang. Namun di satu sisi, penggunaan ganja untuk pengobatan memang bermanfaat.
Legalisasi tanaman ganja untuk kepentingan medis, kini sedang diperjuangkan oleh sebagian orang di Indonesia. Terdapat sejumlah kasus orang berpenyakit berat merasa tertolong oleh penggunaan ganja. Mereka berharap, Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah UU narkotika sehingga ganja dapat digunakan untuk keperluan medis.
Lalu, apa saja manfaat ganja untuk kesehatan?
Dirangkum dari sejumlah sumber, ganja berasal dari tanaman bernama Cannabis sativa yang mengandung zat Tetrahidrokanabinol (THC), merupakan salah satu dari 400 zat kimia yang dapat menyebabkan efek perubahan suasana hati. Kandungan ini juga berguna dalam dunia kesehatan untuk mengatasi sejumlah penyakit.
1. Mengurangi Nyeri Kronis
Penelitian menunjukkan bahwa cannabidiol (CBD) dapat membantu mengurangi nyeri kronis dengan memengaruhi aktivitas reseptor endocannabinoid, mengurangi peradangan, dan berinteraksi dengan neurotransmitter.
2. Mengatur Kejang
CBD juga telah menunjukkan bahwa dapat membantu mengendalikan kejang. Ada penelitian yang sedang berlangsung untuk menentukan efek ganja pada individu dengan epilepsi.
3. Meringankan Gejala Terkait Kanker
Salah satu manfaat ganja untuk medis yaitu kaitannya dengan melawan kanker. CBD dapat membantu mengurangi gejala yang berhubungan dengan kanker dan efek samping yang berhubungan dengan pengobatan kanker, seperti mual, muntah dan nyeri.
4. Mengatasi Masalah Kejiwaan
Para peneliti menemukan bukti bahwa senyawa endocannabinoid pada ganja bisa membantu menghilangkan gelaja depresi dan gangguan stres pasca trauma. Akan tetapi, bukan untuk masalah kesehatan jiwa.
Masalah kesehatan jiwa seperti gangguan bipolar dan psikosis, justru dapat memperparah jika diatasi dengan tanaman satu ini.
5. Meningkatkan Kapasitas Paru
Faktanya sebuah penelitian menemukan bahwa ganja sebenarnya dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru daripada membahayakannya.
Kendati demikian, seperti dilansir Halodoc.com, ada beberapa efek jangka panjang dari penggunaan ganja. Tergantung beberapa faktor seperti cara penggunaan, seberapa banyak ganja yang digunakan, seberapa sering menggunakannya, dan usia pengguna.
Berikut beberapa efek ganja jangka panjang yang bisa terjadi pada tubuh, meliputi:
1. Hilang ingatan
2. Iritasi paru-paru
3. Risiko kanker paru-paru meningkat, walaupun penelitian tidak sepenuhnya mendukung hal ini
4. Pengembangan sindrom hipnemesis kanabinoid yang menyebabkan mual dan muntah
5. Masalah konsentrasi dan memori akibat paparan yang terjadi saat di dalam rahim