MATA INDONESIA, JAKARTA – Tikus dikategorikan sebagai hewan yang kehadirannya mengganggu bila ada di rumah. Karl Warberg Block, pakar pencegahan hama serta pendiri dan CEO EarthKind mengemukakan bahwa tikus bisa menjadi salah satu hama yang sulit dikenali.
Lalu apa yang harus dilakukan apabila tikus sudah terlanjur masuk di rumah? Intinya, tidak boleh panik dan khawatir karena ada 3 upaya yang bisa dilakukan untuk mendeteksi tikus.
Pertama yaitu dengan mencari tahu asal muasal tikus tersebut. Hal ini dilakukan agar bisa tikus tidak bebas masuk ke dalam rumah. Caranya mudah, cukup dengan menggunakan senter dan memeriksa bagian bawah lemari, wastafel, peralatan seperti kompor, mesin cuci atau di bagian belakang laci dan lemari.
Tikus umumnya senang mencari perlindungan di bagian rumah yang tertutup. Warberg juga mengingatkan supaya pemeriksaan di beberapa bagian seperti dapur, ruang kosong hingga belakang lemari semakin diperketat.
“Jika tikus masih menghindari Anda coba rahasia super detektif ini. Taburkan bedak bayi atau baking powder di lantai atau di mana pun Anda pikir mungkin ada tikus,” katanya.
Kedua, yaitu dengan memperhatikan jika ada sisa makanan yang berserakan dan noda yang berminyak di sepanjang dinding. Lubang misterius serta suara mencicit juga patut untuk diwaspadai.
Tanda penting lainnya yakni dengan bau pesing atau urin. Apabila ada wadah atau benda yang robek, kemungkinan besar tempat itu dijadikan tikus untuk berkembang biak.
Ketiga, perlu untuk membasmi tikus yang berkeliaran di rumah. Caranya bisa dengan meminta bantuan kepada tenaga profesional pengendalian hama. Hal ini penting karena tikus berpotensi merusak struktur rumah dengan mengunyah kabel listrik sehingga bisa mengakibatkan kebakaran rumah.
“Jika Anda memilih untuk menggunakan jebakan, saya sarankan menggunakan jebakan langsung yang manusiawi,” kata Warberg Block.