MATA INDONESIA, JAKARTA – Terdapat beberapa tempat di bumi yang tidak terjangkau oleh manusia karena berbagai macam alasan. Mulai dari akses yang terlalu sulit hingga kondisinya ekstrem serta misterius. Maka, inilah 5 tempat di bumi yang jarang dan tidak terjamah oleh manusia.
Pertama adalah Segitiga Bermuda. Tempat ini dinilai paling misterius di Samudera Atlantik yang berada di perbatasan Miami, Bermuda dan Puerto Rico. Mengutip dari History, 28 Agustus 2018, puluhan kapal dan pesawat telah menghilang di Segitiga Bermuda. Namun, hal tersebut masih menjadi misteri karena tidak bisa dijangkau dan diidentifikasi oleh manusia.
Alasannya karena kapal dan pesawat yang pernah menghilang tidak mengirimkan pesan darurat melalui radio. Hingga saat ini pun, belum ada yang bisa mengidentifikasi hilangnya pesawat tersebut.
Kedua yaitu Gurun Namib. Gurun yang berlokasi di Namibia ini menjadi salah satu lokasi paling kering di Bumi. Tempat ini diduga merupakan salah satu gurun tertua di dunia. Adapun wilayah Namib Selatan juga digambarkan oleh Dana Margasatwa Dunia sebagai sebagian besar yang belum dijelajahi.
Ketiga yaitu Pulau Surtsey. Pulau vulkanik di Islandia ini jarang terjamah manusia. Alasannya karena hanya dibuka untuk kepentingan penelitian atau peneliti yang diperkenankan masuk harus sangat terlatih.
Adapun, pulau ini terbentuk dari letusan gunung berapi yang terjadi antara tahun 1963 dan 1967. Menurut UNESCO, pulau ini menjadi salah satu wilayah yang bebas dari campur tangan manusia.
Keempat yaitu Pulau Sentinel Utara. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Ancaman di Samudera Hindia yang hampir tidak terjamah. Pada tahun 2018, pulau ini mendapat perhatian karena seorang misionaris Amerika dikabarkan tewas ketika berada dalam misi keagamaan.
Terakhir, yakni Gangkhar Puensum. Salah satu gunung tertinggi di dunia ini ternyata belum pernah didaki. Pemerintah Bhutan menutup pendakian sejak tahun 1994 sehingga belum ada pendaki yang menjajalnya. Adapun, semua puncak di Bhutan yang lebih tinggi dari 19.800 kaki ditutup pada tahun yang sama untuk menghormati kepercayaan spiritual penduduk setempat.
