Wajib Tahu! 5 Tanaman Ini Dianggap Pembawa Sial

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menurut kepercayaan orang Indonesia ada tanaman pembawa keberuntungan, ada juga yang membawa sial. Mereka mempercayai hal itu berdasarkan ilmu feng shui ini.

Beberapa tanaman hias yang dianggap pembawa sial seperti berikut:

1. Kaktus

Kaktus. (YouTube)

Selain karena ciri tanaman ini memiliki duri dan hidup di tanah yang minim air, ternyata tanaman Kaktus juga dianggap pembawa sial karena dapat menimbulkan kemalangan serta pertengkaran antar-anggota keluarga.

2. Beringin

Beringin

Tanaman Beringin kecil yang indah dengan warna hijau metalik juga dianggap pembawa sial karena menjadi tempat mahkluk halus berarang .

3. Bonsai

bonsai
Ilustrasi Bonsai. (wikipedia)

Menurut filosofi Vastu Shastra, pohon bonsai dianggap sebagai tanaman pembawa sial karena merupakan simbol sebuah tanaman yang tersendat pertumbuhannya dan terus menerus dipangkas sehingga bisa diyakini menjadi pengaruh buruk bagi kehidupan keluarga.

4. Bougenville

bougenville informasiterkini.student.umm.ac.id
Bougenville (informasiterkini.student.umm.ac.id)

Tanaman yang memiliki bunga berwarna-warni menyerupai kertas ini mudah tumbuh di mana saja. Namun karena tanaman itu berduri dipercaya membawa kesialan jika ditanam di sekitar rumah Kamu. Bougenville dipercaya membawa sial dalam hubungan asmara.

5. Pohon Kapas

pohon kapas
Pohon Kapas. (wikipedia)

Menurut filosofi feng shui dan Vastu Shastra, pohon kapas membawa sial karena menjadi perantara yang mudah bagi debu dan kotoran di rumah. Debu dan kotoran juga dipercaya menjadi sumber kemalangan dan kemiskinan di rumah bila sering dibiarkan. (Reporter: Nour Aidel Pitri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini