Waduh! Ternyata Adegan Ciuman Hari dan Taemu di Restoran Tak Ada dalam Naskah ‘Business Proposal’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama ‘A Business Proposal’ makin seru dengan penambahan ide-ide adlib dari para pemain maupun kru dramanya. Mengejutkannya, sang sutradara tiba-tiba kepikiran untuk buat adegan ciuman antara karakter Shin Hari dan Kang Taemu di restoran.

Hal ini terungkap dari video behind the scene yang dibagikan oleh pihak stasiun TV yang menyiarkan dramanya, SBS.

Ternyata tak berdasarkan naskah yang sudah ada saja yang masuk dalam proses syuting. Tapi ada juga ide adlib yang muncul tiba-tiba pada saat proses syuting dan memasukkannya dalam adegan drama, salah satunya adegan ciuman pasangan Ha-Tae di restoran.

Adegan itu spontan begitu saja terlontarkan oleh sang sutradara dan menyuruh Ahn Hyo Seop untuk mencium Kim Sejeong.

Dalam adegannya, Shin Hari mengoceh di samping Kang Taemu pada saat di restoran. Semua ocehan itu ternyata adalah 100 persen adlib dari Kim Sejeong atas permintaan sutradara.

Karena di naskahnya hanya ada arahan adegan tanpa ada dialog lengkapnya. Saat Hari mengoceh, Taemu yang berada di sampingnya menatapnya penuh cinta dan kemudian menciumnya.

Adegan ciuman itu ternyata murni tak ada dalam naskah. Ide spontan on the spot dari sutradaranya langsung.

Sementara itu, rating drama ‘A Business Proposal’ terus naik dan pecahkan rekor baru. Salah satu penyebabnya adalah adegan-adegan manis yang penuh dengan kecupan tampak telah mencuri perhatian penggemar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini